Juni 2016, Sulsel Inflasi 0,45 Persen
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Nursam Salam mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Setelah sempat deflasi pada Mei 2016, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali inflasi pada Juni 2016. Inflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,65.
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Nursam Salam mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
Penyumbang inflasi terbesar dari daging ayam ras dengan andil 0,0585 persen. Menyusul emas perhiasan di angka 0,0545 persen.
"Daging ayam ras naik karena tingginya permintaan. Kita tahu, selama ramadan kebutuhan akan ayam ras meningkat," kata Nursam pada konferensi pers di kantor BPS Sulsel, Jl H Bau No.6 Makassar, Jumat (1/7/2016).
+Berikut daftar komoditi harga naik atau inflasi (angka dalam persen)
*Daging ayam ras: 0,0585
*Emas perhiasan: 0,0545
*Gula pasir: 0,0528
*Bandeng: 0,484
*Cakalang: 0,0474
*Pisang: 0,0262
*Telur ayam ras: 0,0249
*Tarip listrik: 0,0143
*Pepaya: 0,0143
*Ikan layang: 0,0140