Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO ON DEMAND

VIDEO: Pengakuan Bojes, Tembak Sepupunya Pakai Pistol TNI Korem Bone

"Korban tertembak di bagian dada tembus ke punggung," tambah Joko.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre

TRIBUNJENEPONTO.COM, TAMALATEA- Supriadi alias Bojes, terduga pelaku penembakan yang menewaskan Zaenal diringkus tim Buser Polres Jeneponto, Kamis (23/06/2016).

Informasi yang dihimpun tribunjeneponto.com, Bojes dan pemilik pistol Serda Hamdan diamankan di Kota Makassar.

Bojes diamankan saat dalam perjanan menuju markas Polres Jeneponto untuk menyerahkan diri.

Sedangkan Serda Hamdan yang juga anggota Korem 141 Toddoppuli diamankan oleh Sub Denpom Bantaeng.

Belum ada keterangan resmi baik dari Polres Jeneponto maupun dari Kodim terkait penangkapan ini.

Bojes, Zaenal, dan Hamdan adalah bersepupu.

Pistol jenis TT To Carre Kaliber 92 buatan Rusia, milik HA, menembus dada Zaenal, di Kampung Parang Bo'nia, Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Rabu (22/6/16), jelang salat Isya.

"Awalnya HA hendak membongkar pistolnya dan sudah mengeluarkan magazine pistol. Bojes yang ada di belakang HA kemudian mengambil pistol dan mengarahkannya ke Zaenal dengan maksud bercanda karena dia pikir pistol sudah tidak berpeluru,

ternyata menyalak karena masih ada satu peluru di pistol," ujar Kapolres Jeneponto, AKBP Joko Sumarno, usai memantau olah TKP yang dilakukan anggota Polres Jeneponto.

"Korban tertembak di bagian dada tembus ke punggung," tambah Joko.

Zaenal sempat di larikan ke Puskesmas Tamalatea dan RSUD Lanto Dg Pasewang namun nyawanya tak tertolong.

Danrem: Anggota Lalai

Komandan Korem 141 Toddopuli Kolonel Kav Yotanabey mengatakan, senjata api pistol yang menewaskan Zaenal Parang adalah milik prajurit TNI dari Korem Toddoppuli.

"Memang senjata ini dimiliki oleh anggota kami dari tim intel Korem,” kata Yotanabey kepada tribunjeneponto.com, di kantor Koramil Tamalatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Kamis (23/06/2016) dini hari.

Dia melihat ada kelalaian atas kasus tersebut. [Baca juga: Warga Jeneponto Tewas Ditembak Sepupunya Pakai Pistol TNI]

"Pada saat senjata akan dikosongkan terus dipake main dan itu di luar dari perhitungan," tutur Yotanabey. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved