PSM Makassar
Pelatih PSM: Yang Muda Sudah Main Tapi Tak Ada Kesempatan Menyerang
Parahnya, tim kalah di kandang sendiri, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Kamis (23/6) malam dengan skor telak, 0-2.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN -- Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts (61) mengatakan faktor utama kekalahan dikarenakan permainan tim tidak ada kesempatan menyerang, tidak cukup bertahan.
Lalu tidak fokus ketika ada serangan datang. "Kita ada peluang tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol, yang penting adalah saya beri mereka kesempatan kepada beberapa pemain muda dan menurut saya mereka sudah menemukan irama permainan," ungkapnya.
PSM Makassar mencetak 'Hattrick'. Bukan gol, melainkan kekalahan beruntun tiga kali berturut-turut. Setelah sebelumnya kalah di kandang sendiri atas Arema Cronus dan laga tandang dari Sriwijaya FC, kini tim Ayam Jantan dari Timur juga kalah dari Pusamania Borneo FC (PBFC).
Parahnya, tim kalah di kandang sendiri, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Kamis (23/6) malam dengan skor telak, 0-2.
Gol kemenangan PBFC dibuat oleh Gerald Pangkali di menit ke-23 dan Pedro Javier di menit ke-38 babak pertama.
Ketika disinggung apakah kalahnya tim akibat terlalu cepatnya Robert mencoret Lamine Diarrasouba, Alex da Silva dan Paulo Martins? Sebagai pelatih, kata Robert dia tidak yakin jika tetap memainkan mereka permainan tim bisa berubah menjadi lebih baik.
"Saya tidak tahu jika mereka bisa memberikan permainan terbaik, jadi saya tidak terlalu yakin, dan dua gol itu datang dari wilayah sayap dan bola-bola mati," kata dia.