DPRD Sebut Belasan Ribu Pelajar SMP di Makassar Tak Bisa Lanjut SMA Negeri
"Kouta siswa hanya 11 ribu, artinya ada sampai 12 ribu orang tidak bisa masuk SMA, SMK, dan MA negeri," kata Muda sapaan Mudzakkir Ali Djamil.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daetrah (DPRD) Makassar Mudzakkir Ali Djamil menyatakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2017 dipastikan ketat.
Alasannya, siswa lulusan SMP dan sederajat di Makassar sebanyak 23.213 pelajar sementara yang akan diterima di SMA negeri dan sederajat hanya 11.268 orang.
"Kouta siswa hanya 11 ribu, artinya ada sampai 12 ribu orang tidak bisa masuk SMA, SMK, dan MA negeri," kata Muda sapaan Mudzakkir Ali Djamil.
Karena itu, politisi PKS Makassar tersebut berharap sekolah swasta yang fasilitasnya masih kurang segera diperbaiki agar anak-anak sekolah yang tidak lulus di negeri bisa menempu pendidikan di sekolah swasta.
"Tapi saya yakin sekolah swasta banyak yang berkualitas lebih dibandingkan negeri, seperti sekolah yang akreditasinya A. Mereka lebih jauh baiknya," ujar Muda.
Menurut Muda, kemampuan tidak bisa semata-mata dilihat dari negeri tetapi kualitas pendidikan anak itu sendiri.
"Biar di negeri kalau kualitas anaknya yang tidak mau belajar tentu beda kualitas ilmu yang di dapat meski sekolah di swasta. Jadi yang tidak sekolah di negeri jangan berkecil hati," kata Muda.(*)