Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 1437 H

Menikmati Hembusan Angin di Teras Masjid Ar-Raudah Arrateng Sidrap Sambil Nunggu Waktu Berbuka Puasa

Jika dulu warga sekitar datang ke tempat ini untuk membuang sampah, kini warga datang untuk beribadah.

Penulis: St. Fathin Hamidah | Editor: Mahyuddin
Menikmati Hembusan Angin di Teras Masjid Ar-Raudah Arrateng Sidrap Sambil Nunggu Waktu Berbuka Puasa - masjid-ar-raudah_20160620_155250.jpg
TRIBUNTIMUR/FATHIN
Masjid Ar Raudah di Kelurahan Arrateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, dulunya adalah lahan tempat sampah, Senin (20/6/2016).
Menikmati Hembusan Angin di Teras Masjid Ar-Raudah Arrateng Sidrap Sambil Nunggu Waktu Berbuka Puasa - masjid-ar-raudah-sidrap_20160620_155920.jpg
TRIBUNTIMUR/FATHINs
Masjid Ar Raudah di Kelurahan Arrateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, dulunya adalah lahan tempat sampah, Senin (20/6/2016).

TRIBUNSIDRAP.COM, TELLU LIMPOE - Masjid Ar-Raudah di Kelurahan Arrateng, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, dulunya adalah lahan tempat sampah.

Masjid dengan kuba cukup megah tersebut berada di pinggiran Jalan Poros Sidrap-Soppeng.

Jika dulu warga sekitar datang ke tempat ini untuk membuang sampah, kini warga datang untuk beribadah.

Masjid ini dibangun pada bulan Januari 2016 dan sudah digunakan selama Ramadan.

Masjid Ar Raudah ini dibangun oleh salah seorang pengusaha bernama Kaslin Labba

Di samping masjid tersebut sengaja dibuat tempat terbuka atau teras.

Sehingga udara saat berada di masjid ini cukup sejuk.

Tak heran usai sholat, jamaah betah berlama-lama di masjid itu.

Apalagi di bulan puasa ini, sebagian besar jamaah memilih menghabiskan waktu menunggu buka puasa.

Meski tidak ada kipas angin maupun Air Conditioner (AC), udara tetap sejuk lantaran angin seolah tak berhenti berhembus dari area persawahaan sekitar masjid.

Dari teras masjid, jamaah juga bisa menikmati pemadangan sekitar, termasuk gunung berbentuk kerucut yang disebut warga sekitar Bulu Loa.

Kehadiran masjid juga menghilangkan kegundahan masyarakat sekitar selama ini.

Pasalnya, sebelum masjid itu ada, daerah itu kerap menghembuskan bau tidak sedap dari sampah yang menumpuk hingga menutup sebagian ruas jalan warga.

"Kami sangat senang dengan adanya masjid ini, karena sebelum masjid ini dibangun sampah sering sekali menutupi jalan poros ini," ujar jamaah mesjid Ar Raudah, Mahyuddin.

Mesjid Ar Raudah ini masih dalam tahap pembangunan utamanya di bagian menara.

Adapun anggaran pembangunan mesjid ini kurang lebih sebesar Rp 1 miliar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved