Akademisi Fisip Unhas Usul Pemkot Makassar Bekali Pejabatnya dengan Metode Negosiasi
saat diminta tanggapan mengenai kekerasan yang dilakukan Camat Rappocini Hamri, kepada oknum PKL yang berujung laporan Polisi.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin ( Unhas), Ahmad Yani menyarankan kepada Pemerintah untuk membekali pejabatnya dengan pelayanan khusus dan metode negosiasi,serta pengelolaan konflik, Minggu (19/6/2016).
Hal tersebut diungkapkan Ahmad Yani saat diminta tanggapan mengenai kekerasan yang dilakukan Camat Rappocini Hamri S Haiyya, kepada oknum PKL yang berujung laporan Polisi.
"Ada baiknya para pejabat front liner (camat, lurah, kepala desa) dibekali keterampilan pelayanan khusus, agar;menumbuhkan semangat partisipasi, guna merespon semua kondisi di lapangan," ujar Ahmad Yani.
Menurutnya, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak bisa ditolerir, baik itu dilakukan oleh pejabat pemerintah ke warga masyarakat, ataupun sebaliknya.
Menurutnya, semakin beradab sebuah komunitas maka makin efektif caranya mengelola konflik negatif.
Selain itu, Ahmad berprinsip semakin humanis sebuah lembaga pemerintah maka akan makin beradab sebuah masyarakat. (*)