Penerimaan Siswa Baru 2016
Ramai Pendaftar, SMAN 1 Sungguminas Belum Tentukan Kuota Siswa Baru
Kepala SMAN 1 Sungguminasa, Andi Wartia mengatakan, tahun ini belum bisa menentukan jumlah siswa yang akan diterima.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Gowa, SMAN 1 Sungguminasa atau Salis, setiap tahun ramai pendaftar siswa baru.
Di hari pertama pembukaan pendaftaran, kurang lebih 1.000 casis sudah mengambil formulir. Namun, sekolah yang berada di Jl. Andi Mallombasang, Gowa, ini belum menentukan jumlah siswa yang akan diterima.
Kepala SMAN 1 Sungguminasa, Andi Wartia mengatakan, tahun ini belum bisa menentukan jumlah siswa yang akan diterima.
"Belum. Kemarin ada usulan sembilan kelas. Tapi saya katakan bahwa saya masih punya ruang kelas kosong. Jadi itu saya belum tentukan berapa," katanya saat sejumlah anggota DPRD Gowa melakukan sidak, Kamis (16/6/2016)
Apalagi menurut Wartiah, tahun ini nilai kelulusan tingkat SMP sangat rendah. Sehingga Salis mensyaratkan minimal jumlah nilai ujian nasional 280.
"Rendah sekali nilai kelulusan SMP tahun ini. Jadi kalau untuk mendaftar kita akan terima saja dulu, berapa pun itu. Nanti akan kita lihat dari nilai ujian nasional nya," katanya lagi.
Wartiah pun menegaskan jika tahun ini tidak menerima permintaan jenis apapun diluar dari prosedur.
"Tidak ada itu sekarang. Bahkan kalau ada orangtua siswa yang masuk di ruangan, saya larang atau saya masukkan sebagian calon siswa baru," ujarnya.
Para anggota DPRD Gowa, Wakil Ketua DPRD Hamli Halim, Haris Tappa, dan anggota dewan Andi Lukman Naba dan Asriady Arasi, datang untuk melihat bagaimana mekanisme pendaftaran siswa baru.
Selain itu, Hamli Halim juga menegaskan jika kedatangan mereka untuk meluruskan jika tidak ada yang namanya jatah anggota dewan untuk kuota siswa baru.
"Tahun lalu kan ada ramai soal jatah anggota dewan di Salis, saya katakan tidak ada itu jatah-jatah anggota dewan. Kalaupun ada konstituen yang meminta tolong itu masalah kebijakan dan memang sesuai standar persyaratan," jelasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikorda Gowa, Bachtiar membenarkan jika tahun ini nilai kelulusan siswa tingkat SMP memang rendah.
Namun Bachtiar belum bisa memberikan informasi terkait nilai rata-rata kelulusan. "Saya lagi di jalan ini. Saya tidak hafal. Nanti saya hubungi bagian yang menangani," ujarnya.(*)