Mahasiswi Kritis Usai Kegiatan Kampus
Mahasiswi Kedokteran UMI yang Kritis Usai Kegiatan Kampus Masih Koma di RS Wahiddin
Kakak sepupu korban, Asriadi mengatakan, saat ini adiknya masih dalam kondisi kritis dengan bantuan pernapasan menggunakan tabung oksigen diruang ICU
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribin Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua hari satu malam, Rezky Evienia Syamsul (22), mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) masih juga tak sadarkan diri di Rumah Sakit (RS) Wahiddin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, kota Makassar, Minggu (5/6/2016).
Kakak sepupu korban, Asriadi mengatakan, saat ini adiknya masih dalam kondisi kritis dengan bantuan pernapasan menggunakan tabung oksigen diruang ICU RS Wahiddin.
"Masih belum juga sadar ini adikku, keluarga juga sedang menunggunya sadar dari pagi," kata Asriadi saat ditemui didepan ruang ICU RS Wahiddin.
Sebelumnya pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan dan menemukan sejumlah cairan dan bercampur darah yang menumpuk di dalam kepalanya dan juga di dalam paru-paru korban.
Keluarga menduga kuat, Rezky mengalami penganiayaan berat oleh beberapa seniornya saat mengikuti kegiatan kampus di Tombolo, kecamatan Malino, kabupaten Gowa, Jumat (3/6/2016) malam.
Saat itu, Rezky sempat dirawat di Puskesmas Puncak Malino, namun keadaan korban yang tidak kunjung membaik kemudian dilarikan ke RS Faisal kota Makassar dan lalu dirujuk ke RS Wahiddin pada Sabtu siang, kemarin.
"Saya dengan keluarga besar hanya menunggu saja dia (Rezky) sadar, karena memang dokter mengatakan banyak cairan dalam dadanya," jelas Asriadi. (*)