Ini 5 Hal Tentang Muhammad Ali yang Jarang Diketahui Publik
Ali mulai melejit sebagai petinju besar sejak meraih medali emas Olimpiade pada 1960.
Ketika memutuskan kembali bertanding di atas ring tinju pada 26 Oktober 1970 silam, Ali mendadak mengalami luka pada otot sekitar beberapa hari sebelum hari-H.
Namun, Ali menolak untuk menjadwal ulang pertandingan tersebut, dan bersikukuh kuat menghadapinya.
Tekadnya terbukti. Ia akhirnya berhasil menang atas KO di ronde ketiga melawan juara tinju kelas berat saat itu, Jerry Quarry.
4. Ambil pelajaran dari penyakit parkinson
Ketika terdeteksi menderita gejala penyakit parkinson di usia 42 pada 1984 silam, Ali pun perlahan berubah menjadi sosok yang tidak lagi lantang dalam menyuarakan pendapat.
Secara perlahan, Ali berubah menjadi sosok yang lebih obyektif, terutama terkait dengan kian kuatnya keyakinan dirinya terhadap aliran sufisme.
5. Pesulap amatir
Dalam masa-masa melewati pengobatan penyakit parkinson yang dideritanya, diam-diam Ali mempelajari 'prestidigitasi' atau kemahiran teknik sulap tangan.
Suatu hal yang menyenangkan di balik kelabunya masa-masa mengidap penyakit parkinson.
Sumber: CNN