Tradisi Unik Sambut Ramadan di Berbagai Negara
Tapi selain di Indonesia ternyata tradisi menyambut bulan suci Ramadan juga ada di berbagai belahan dunia lainya
Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
Panitia ini juga bertugas menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikanya ke rumah-rumah keluarga Muslim, jadwal ini juga di bagikan ke restoran-restoran Muslim yang ada di seantero Jepang.
Waktu puasa warga Muslim di Jepang sendiri sangat ditentukan oleh musim di sana, misalkan pasa musim panas mereka bahkan harus berpuasa hingga 19 Jam lamanya.
Albania
Di negara yang terletak di bagian tenggara Eropa ini terdapat sebuah tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Masyarakat di Albania biasanya akan menggelar sebuah kesenian tradisional yang di sebut dengan Lodra.
sumber kepoan.com
Sebuah kesenian yang mirip dengan prosesi pukul bedug yang biasa dia akan di beberapa wilayah di Indonesia.
Namun bedanya, kesenian Lodra asal Albania ini tak menggunakan bedug, melainkan sebuah perkusi yang berukuran agak besar yang terbuat dari sebuah tabung yang masing-masing ujungnya di balut dengan menggunakan kulit domba atau kambing.
Alat untuk memukulnya sendiri juga terdiri dari dua buah stik yang mirip dengan alat untuk memukul drum hanya saja ujungnya sedikit melengkung.
Kesenian Lodra juga sering dikombinasikan dengan alat musik tiup, hingga kesenian Lodra ini sekilas mirip dengan marching band.
India
Di negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu ini, ternyata juga terdapat sebuah tradisi unik yang dilakukan masyarakat Muslim yang ada di sana menjelang Ramadan, atau warga India biasa menyebutnya Ramazan.
Para pria Muslim di sini akan menghiasi mata mereka dengan Kohl (sejenis celak mata), sebuah tradisi yang hampir mirip dengan yang dilakukan oleh orang Jawa saat menyambut datangnya bulan Suro.
Sedangkan untuk menu berbuka puasa warga Muslim India biasa mengkonsumsi masakan dari bahan bihun dan ghangui yang berupa semacam sup yang terbuat dari tepung terigu, beras dan potongan daging.