Demi Teman, Erwin Aksa Antre 20 Menit di Duomo Milan Gallery
Galery Duomo Milan, adalah semacam superstore yang menjual aneka souvenir dan jersey resmi sepak bola dunia.
Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Thamzil Thahir
MILAN, TRIBUN -- Chief Executive Officer Bosowa Corp, Erwin Aksa (42), rela antre sekitar 20 menit di pusat perbelanjaan souvenir dan jersey Final UEFA Champion di Kota Milan, Italia, Sabtu (28/5/2016) pagi.
"Ini demi teman," kata Husain Abdullah, mantan Manager PSM Makassar yang ikut dalam rombongan Erwin Aksa, menyaksikan laga final piala antarklub Eropa, melalui sambungan chat telepon
Husain juga mengirimkan foto Erwin di barisan antrean yang terlihat mengular.
Galery Duomo Milan, adalah semacam superstore yang menjual aneka souvenir dan jersey resmi sepak bola dunia.
Lokasinya di pusat kota Milan, di kawasan Piazza del Duomo Mandadori Megastore.
Pusat perbelanjaan ini berhadapan lamgsung dengan monumen ternama kota bersejarah Milan, Monumento Equestre a Vittorio Emmanuele II.
"Milan memang sudah terbiasa menghelat laga final seperti ini, 7 kali juara Champion, dan ada dua klun besar dunia di sini, (AC Milan dan Inter Milan), jadi momen final ini memang jadi semacam hajatan wisata para penggila bola dunia," kata Uceng, yang juga Dosen Hubungan Internasional FISIP Unhas ini, kepada Tribun.
Uceng menyebutkan, sejak pukul 06.00 pagi waktu Milan, lokasi sekitar stadion Sansiro Milan, sudah padat dikunjungi para turis.
Kebanyakan mereka turis asal Eropa, Asia, dan semenanjung Arab.
CEO PSM Makassar Munafri Arufuddin, bahkan memanfaatkan tur kali ini bersama rombongan Bosowa Runners, suporter, dan Manajer PSM uNtuk lari pagi dan keliling stadion.
Sejak tiga hari terakhir, lokasi sekitar stadion dijaga ketat aparat keamanan.
WC portable umum sudah dijejer di luar stadion.
Husain menggambarkan, magnet laga final antara dua klub sekota asal Madrid, Spanyol di Milan lebih terasa, dibandingkan laga final UEFA Champion di Berlin, tahun 2015 lalu.
"Di sini, sejak pagi, para suporter sudah datang memadati stadion, bukan untuk menonton, tapi selfie dan menyaksikan stadion terbesar di Italia itu,"kata Uceng, merujuk stadion dengan kapasitas 80 ribu penonton ini.