Oh, Ini SD di Pusaran Warung Remang-remang Pangkep, Warga Khawatirkan Ulah PSK
Kiri-kanan dan belakang sekolah adalah warung remang-remang yang dikenal tempat transaksi dan praktek prostitusi.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPANGKEP.COM, MANDALLE- Gedung SD Negeri 45 Mandalle satu-satunya sekolah di pusaran 'warung remang-remang,' daerah Butung, poros Mandalle-Barru, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep.
Kiri-kanan dan belakang sekolah adalah warung remang-remang yang dikenal tempat transaksi dan praktek prostitusi.
Untungnya, murid-murid tak disuguhi pemandangan striptis wanita-wanita penghuni warung jam belajar.
Warung remang-remang memang baru buka pada malam hari. [Baca juga: Beginilah Warung Remang-remang Pangkep di Siang Hari, Diduga Pusat Prostitusi]
Namun, apa mereka tahu jika puluhan 'gubuk' tempat mesum?
"Inilah jeleknya dek, ini kan lingkungan pendidikan. Tiap malam perempuan-perempuan berjejer itu di depan warung masing-masing," kata Rudi, warga setempat, kepada tribunpangkep.com.
Rudi pun mengaku khawatir dan tidak setuju keberadaan "PSK" di sekitar SD 45.
"Kalau pulang kerja usai magrib, saya lihat perempuan-perempuan itu. Meski begitu kan otomatis kalau anak SD lihat, kita khawatir mereka contoh dan rusaklah moral anak-anak kita," ujar Rudi.
Kurang lebih 40 warung sambung menyambung di kawasan yang tidak jauh dari perbatasan Pangkep-Kabupaten Barru, itu.
Warung-warung konstruksi sekenanya.
Ada yang berdinding seng, ada tripleks.
Kebanyakan daun jendela warung hanya kain. Atapnya seng.
Bakal Ditutup
Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana mengaku akan merazia warung-warung tersbut.
"Pemkab memang kurang tegas soal itu, saya akui dan kita akan back up, kalau memang ada prostitusi kita akan tutup," kata Syahban kepada tribunpangkep.com, Kamis (26/5/2016).