Suami Rahmatia Tak Percaya Istrinya Tewas Karena Selingkuh
"Yang saya tahu, Rahmatia dan Ivan hanya sebatas ibu dan anak, tidak pernah ada hubungan asmara," ujarnya.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Suami Rahmatia, Delong dg Sikki mengaku marah terhadap Haidir karena telah membunuh istrinya, Selasa (17/5/2016).
Padahal selama ini, korban menganggap Haidir yang lebih sering disapa Ivan sebagai anak sendiri. Delong juga tidak percaya, jika istrinya pernah menjalin asmara dengan Haidir.
"Yang saya tahu, Rahmatia dan Ivan hanya sebatas ibu dan anak, tidak pernah ada hubungan asmara," ujarnya.
Delong menjelaskan, ia mengenal Haidir karena beberapa kali bertemu. Delong dan Rahmatia terakhir berkomunikasi pada Sabtu pekan lalu.
Saat kejadian, Delong tidak tahu kalau istrinya keluar bersama Haidir. Beberapa kali ia menghubungi istrinya, namun telepon seluler korban tidak aktif.
"Saya tahu kalau Rahmatia meninggal setelah saya mendapat informasi dari bosnya," ujarnya.
Polsek Mandai dibantu Polres Maros mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas dan tergeletak di pematang sawah di Dusun Tinggito, Desa Tenrigangkae, Mandai, Minggu (15/5/2016) lalu.
Mayat perempuan berhijab tersebut yakni Rahmatia dg Rampe (49) seorang warga Jl Nangka, kompleks perumahan Haji Banca, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai.
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono didampingi Kapolsek Mandai Iptu Amalia saat jumpa pers di Mapolsek Mandai, mengatakan dalam kasus tersebut, penyidik menetapkan terduga selingkuhan korban, Haidir Aldin alias Ivan (21) sebagai tersangka pembunuhan ini.
"Kami mengungkap pelaku pembunuhan korban. Pelakunya adalah Haidir, dia ditangkap saat bersembunyi di rumah neneknya Kampung Tiu Dusun Sentosa Desa Lekopancing, Tanralili sekitar pukul 4.00 wita, hari ini (Selasa)," ujarnya.(*)