Operasi Patuh 2016
Di Maros, Jika Pelajar Langgar Lalulintas, Orangtuanya yang Bakal Ditilang
Jumlah kecelakaan lalulintas di Maros mulai menurun.
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Maros mulai rutin menggelar Operasi Patuh 2016, Senin (16/5/2016). Operasi tersebut berdasarkan perintah Kapolda Sulselbar.
Operasi Patuh tersebut digelar untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas, terciptanya situasi Kamseltibcar Lantas secara iptimal serta menurunnya angka kecelakaan.
Kasatlantas Polres Maros, AKP Ernawaty mengatakan, pada operasi patuh tersebut polisi akan mengutamakan penenidakan jika mendapat pengendara motor dan mobil yang melanggar.
"Kita pasti langsung tilang, dengan cara lebih mengedepankan sikap humanis terhadap masyarakat," ujarnya.
Jumlah kecelakaan lalulintas di Maros mulai menurun. Hal tersebut disebabkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berlalulintas mulai meningkat.
Namun pelanggaran yang sering terjadi dilakukan oleh pengendara yang masih dibawah umur atau masih berstatus pelajar.
"Sekitar 30 persen pelanggaran lalulintas dilakukan oleh pengendara dibawah umur. Mereka berkendara tanpa menggunakan helm, sering melawan arus, berboncengan tiga, dan tanpa surat-surat kendaraan," katanya.
Setiap pelanggaran oleh dibawah umur akan diberi efek jerah dengan memanggil orangtuanya kemudian dibuatkan surat pernyataan untuk tidak memberikan kendaraan kepada anaknya.
Jika kedapatan lagi, maka pihak Polisi akan memberikan sanksi tilang kepada orangtua berdasarkan dari surat pernyataan yang telah sepakati.