Usai Melahirkan, Staf Desa Lonrong Bulukumba Pendarahan Hingga Meninggal
Awalnya Hamriani mulai masuk RSUD setempat pada Minggu (1/5/2016) lalu karena sedang mengalami pendarahan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA- Seorang staf Desa Lonrong, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba bernama Harniani (28) tak tertolong nyawanya setelah mengalami pendarahan lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Dg Radja Bulukumba, Rabu (4/5/2016).
Awalnya Hamriani mulai masuk RSUD setempat pada Minggu (1/5/2016) lalu karena sedang mengalami pendarahan. Oleh pihak medis ditempat langsung menanganinya.
Pada Senin dan Selasa (3/5/2016) lalu kondisi Hamriani mulai membaik dan pada Rabu kembali mengalami pendarahan hingga nyawanya meregang.
Salah seorang anggota keluarga almarhumah bernama Wiwi menyampaikan bahwa saat pendarahan diduga Hamriani sedang kehabisan darah. Sementara pihak RSUD Sultan Dg Radja juga diduga tidak memiliki darah yang sama dengan korban yakni darah O.
"Sehingga keluarga terpaksa ke Makassar mencarikan darah O karena stok darah O di rumah sakit habis. Namun, Hamriani telah meninggal sebelum kakaknya tiba di Makassar," kata Wiwi.
Diungkap bahwa Hamriani sebenarnya telah melahirkan pada 4 April lalu dan bayinya selamat. Dan Minggu (1/5/2016) pagi tiba-tiba pendarahan. Atas peristiwa itulah sehingga Hamriani dilarikan ke RSUD Bulukumba.
Sedang pihak manajmen RSUD Bulukumba menjelaskan bahwa tidak diketahui pasti penyebab pendarahan pasien tersebut. Sebab sudah dinyatakan sehat kemudian tiba-tiba pendarahan.
"Kita sudah lakukan pertolongan semua medis turun tangan tapi tetap terjadi pendarahan dan kami sudah bekerja maksimal. Tapi hasilnya berkata lain karena ajalnya sudah menjemputnya," kata Direktur RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba, Wahyuni. (*)