DPRD Jeneponto: Kenapa Polisi yang Tertibkan Pedagang Pasar, Mana Satpol PP?

TRIBUN-TIMUR.COM, BINAMU- Anggota DPRD Jeneponto Andi Baso Sugiarto juga menyesalkan tindakan Polres Jeneponto menertibkan pedagang Pasar Turatea Karisa, di Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, pagi tadi.

"Kenapa langsung Polres yang turun tangan tertibkan pedagang kasian, ke mana Satpol PP sebagai prangkat daerah?" kata legislator Partai Gerindra, ini kepada tribunjeneponto.com, Rabu (4/5/2016) siang.

Andi Baso kurang percaya jika penertiban ala Polres Jeneponto itu atas permintaan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

"Saya kurang yakin itu perintah bupati, sebab bupati lagi di Jakarta, kalau pun bupati yang minta kenapa bukan Satpol PP yang dikerahkan?" ujarnya.

Dia berharap, tidak ada lagi penertiban pedagang ala aparat kepolisian, apalagi mendadak.

"Koordinasikan dulu, jangan main tertibkan seenaknya, ini sudah bukan zamannya orde baru," katanya.

Terpisah, Nur Ihsan (31), petugas pengelola Pasar Turatea Karisa menyayangkan ulah personel Polres Jeneponto gara-gara penertiban pedagang secara mendadak.

Puluhan personel Satuan Sabhara Polres Jeneponto dikerahkan. [Baca juga: Ini Jeneponto Bung! Polisi yang Tertibkan Pedagang, bukan Satpol PP].

Padahal, menurut Ihsan, pedagang yang berjualan di pelataran pasar dan lahan terminal sudah diberi izin. [Baca juga: Pengelola Pasar Turatea Karisa Sesalkan Polres Jeneponto]

Izin itu menyusul perbaikan bangunan pasar. (*)