Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WNI Disandera di Filipina

Siapa yang Bebaskan Sandera 10 WNI? Megawati: Wong Dibayar Kok

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan pernyataan yang mengagetkan.

Editor: Ilham Mangenre
Siapa yang Bebaskan Sandera 10 WNI? Megawati: Wong Dibayar Kok - jokowi-dampingi-megawati.jpg
WARTAKOTA/Adhy Kelana
Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarno Putri didampingi Puan Maharani capres PDIP Joko Widodo dan istrinya Iriyani usai melakukan pencoblosan TPS 35 Kebagusan. Jakarta, Rabu (9/4). Hari ini seluruh masyarakat Indonesia melakukan Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Siapa yang Bebaskan Sandera 10 WNI? Megawati: Wong Dibayar Kok - wni-merokok-merokok_20160501_195444.jpg
(Anadolu Agency/Mindanao Examiner)
Sebanyak 10 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf disambut dan dijamu oleh Gubernur Sulu, Abdusakur Totoh Tan, Minggu (1/5/2016), Kota Jolo, Filipina. (Anadolu Agency/Mindanao Examiner)
Siapa yang Bebaskan Sandera 10 WNI? Megawati: Wong Dibayar Kok - wni-bebas_20160502_155725.jpg
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Warga Negara Indonesia yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016).Sepuluh Anak Buah Kapal WNI disandera kelompok bersenjata sejak 26 Maret 2016 lalu.

"Ini full negosiasi," ujar dia saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusuma, Minggu (1/5/2016) malam.

Pembebasan itu berhasil karena pihaknya menggunakan pendekatan antarpersonal.

Sejak 26 Maret 2016, 10 awak kapal pandu Brahma 12 beserta muatan batubara milik perusahaan tambang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

Para awak kapal dan seluruh muatan batubara dibawa penyandera ke tempat persembunyian mereka di salah satu pulau di sekitar Kepulauan Sulu.

Kelompok Abu Sayyaf kemudian meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 14 miliar untuk membebaskan para sandera.

Setelah dibebaskan, mereka dipulangkan dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016) pukul 23.15.

Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat untuk menjalani cek kesehatan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan sepuluh anak buah kapal korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf kepada salah satu perwakilan keluarga di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Penyerahan ini diwakili oleh Yola, istri dari Alvian Elvis Peti, salah satu ABK.

Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga ABK yang telah bersabar selama proses pembebasan.

"Kita (pemerintah) ucapkan terima kasih kepada pihak keluarga karena telah sabar dan melakukan yang terbaik dalam proses pembebasan 10 ABK WNI," kata Retno.

Menurut dia, operasi pembebasan ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan bekerja sama dengan banyak pihak dan pemerintah Filipina.

"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Gatot Subroto dan dari hasil laporan tim dokter bahwa 10 ABK dalam kondisi baik," ujarnya.

Retno menegaskan, pemerintah telah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan agar hak-hak 10 ABK dipenuhi.

"Kami lakukan komunikasi pagi ini untuk pastikan hak para 10 ABK dipenuhi oleh perusahaan," tegasnya.

Sementara itu, sambil menangis, Yola mengaku bersyukur karena suaminya telah kembali dan berkumpul bersama keluarga.

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak karena suami saya telah kembali kepada keluarga. Serta teman-teman ABK lainnya," ucapnya. (tribunnews/yur/kps)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved