Hari Buruh
1 Mei 2016, Ribuan Pekerja Bakal Aksi May Day di Makassar
Basri mengatakan aksi ini akan berlangsung di beberapa titik, seperti di Pelabuhan, Kantor Disnaker Makassar, dan jembatan Fly Over.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sedikitnya 2.000 buruh bakal turun di jalan memperingati May Day atau hari buruh di Makassar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Basri Abbas, Sabtu (23/4/2016).
1 Mei, peringatan Hari Buruh di seluruh Indonesia.
Basri mengatakan aksi ini akan berlangsung di beberapa titik, seperti di Pelabuhan, Kantor Disnaker Makassar, dan jembatan flyover.
Kendati demikian, aksi ini dipastikan berlangsung lancar.
"Aksi ini adalah aksi damai, kami akam sampaikan aspirasi untuk diperhatikan penentu kebijakan," ujar Basri.
Sejumlah aspirasi yang akan disampaikan serikat buruh, diantaranya penolakan revisi Peraturan Menteri no 35 yang berbunyi dihilangkannya unsur pekerja dalam diskusi perhitungan tarif dan UMP.
Selain itu, mengharapkan agar Pemerintah melindungi para pekerja di era Mea (Masyarakat Ekonomi Asean) seperti saat ini, dan meminta pemerintah menghapus sistem outsorching (pekerja kontrak).
Pekerja kontrak ini dinilai merenggut hak dari pekerja, salah satunya sejumlah hak dari pekerja itu tidak dijamin oleh perusahaan dan pemerintah.
Basri mengatakan pihaknya tidak sekadar melakukan aksi orasi di jalanan, namun beberapa kegiatan sosial yang diprakarsai Pemerintah Kota juga akan dilakukan.
Diantaranya, kegiatan donor darah, memberikam santunan ke anak yatim, dan berdialog bersama unsur tripartit.
Diketahui, Tripartit adalah gabungan dari pemerintah, buruh, dan pengusaha.
Rangkaian kegiatan menyambut May Day dimulai sejak 27, 28 April, 1 dan 2 Mei.
"Peringataan May Day tahun ini, kita menggelar rangkaian kegiatan yang menyatukan Tripartit," kata Kabid PHI Syarat Kerja Disnaker Makassar, Rahmat Mappatoba.