Setiap Pekan RSUD Salewangan Butuh 30 Kanton Darah
Darah yang sudah dikumpulkan oleh PMI Maros harus melalui beberapa tahapan sebelum diserahkan ke rumah sakit, diantaranya harus disterilkan dulu.
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ketua PMI Maros Chaidir Syam Rabu (20/4/2016) mengatakan, setiap pekan RSUD Salewangang Maros membutuhkan 30 kantong darah. Hal itu berdasarkan penyampaian dokrer ahli bedah ke PMI.
Darah yang sudah dikumpulkan oleh PMI Maros harus melalui beberapa tahapan sebelum diserahkan ke rumah sakit, diantaranya harus disterilkan dulu.
"Setiap pekan 30 kantong harus siap di rumah sakit. Itu berdasarkan pengalaman dokter beda. Kalau ada darah yang kami kumpulkan harus sterilkan dulu, baru diberikan," ujarnya saat menghadiri aksi donor darah PMI Maros bersama Ketua PMI Sulsel, Ichsan Yasin Limpo di kantor Bupati Maros.
Chaidir berharap kepada warga yang membutuhkan darah, supaya tidak berasumsi membeli darah tersebut. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan itu hanya untuk mengganti biaya sterilisasi saja.
"Tidak dijual ji ini darah. Warga hanya mengganti biaya saja. Bayangkan, harga satu kanton pelastik itu Rp 260 ribu. Kantongny juga dibeli dari Kanada dan Jepang. PMI yang subsidi Rp 75 ribu perkantong," ujarnya.