Warga Tolak Hasil Pilkades Lassang Polongbangkeng Utara
Panitia dinilai tidak transparan dalam hal penghitungan suara.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Puluhan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Pilkades Kabupaten Takalar, melakukan aksi penolakan di depan Kantor Bupati Takalar, Jl Jenderal Sudirman, Takalar, Senin (18/4/2016).
Aksi penolakan ini yakni atas hasil salah satu pilkades di Desa Lassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar.
Jenderal Lapangan, Amran Putra Jaya, menjelaskan jika tim Panitia Pelaksana Penyelenggara pemilihan Kepala Desa (P4KD) Lassang, dinilai tidak transparan dalam hal penghitungan suara.
"Ada indikasi penyimpangan atau permainan yang dilakukan P4KD Desa Lassang dalam pemilihan kepala desa pada 9 April 2016 lalu. Disini panitia tidak transparansi dalam hal perhitungan suara," katanya.
Selain indikasi permainan, tim P4KD tidak mengumumkan atau mempublikasikan jumlah pemilih yang hadir, jumlah surat suara yang terpakai dan tidak terpakai.
"Bahkan diberita acara perhitungan suara tidak ada tanda tangan P4KD Desa Lassang serta tanda tangan para calon kades. Yang ada cuman tanda tangan kades No. Urut 1," katanya.
Pilkades Lassang diikuti empat calon yakni No. Urut 1 Jufri Daeng Tutu, No. 2 Maryan Daeng Talli, No.3 Saiful Daeng Ngago, No. 4 Saharuddin Daeng Pasang. Dan dimenangkan oleh Jufri Daeng Tutu
Sementara tim P4KD yakni diketuai, Hattajur Daeng Ngemba, anggota P4KD Rahman Daeng Ngago, Ishak Daeng Tumpu, Daeng Maco, Muma Daeng Tiro, Gafur Daeng Nassa, dan Yuliana. (*)