Usai Puaskan Mata, Mandilah di Bendungan Kecil

KAMPUNG Berua yang terselubung dalam lingkaran gugusan gunung karts berpunuk-punuk memang indah. Kampung kecil di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, ini bagian dari ikon di kawasan obyek wisata alam Rammang-rammang.

Kampung ini memiliki lanskap atau pemandangan alam yang menakjubkan. Selain “dipagari” gugusan gunung batu kapur (karts) yang menjulang, kampung ini memiliki keindahan alam lainnya seperti hamparan sawah yang hijau, empang berisi sejumlah jenis ikan tawar, serta sungai-sungai kecil bercabang sebagai jalur perahu warga kampung menuju rumah mereka.

Biasanya, pengunjung wisata di tempat ini hanya memuaskan mata dan berkeliling di sekitar kampung sambil mengabadikan beberapa pemandangan yang dianggap indah dan menarik sambil berselfie atau grouphie dengan latar gugusan gunung karts yang mengelilingi Kampung Berua.

Sebenarnya, masih ada spot lain di perkampungan ini yang bisa dinikmati selain sekadar mencuci mata dengan pemadangannya yang indah. Salah satunya adalah menikmati air sungai kecil atau kali yang berasal dari mata air dalam Gua Sikki dan Gua Baru Berlian. Itu nama gua yang disebut dan dituliskan warga setempat di sekitar aliran sungai kecil dan jernih tersebut.

Kali ini berada di kaki bukit batu di sebelah timur. Di bukit berbatu cadas ini berdiri empat buah gasebo. Tiga berukuran kecil, satunya lebih besar dan bisa menampung puluhan orang.
Tak jauh dari gasebo besar yang dibangun warga kampung itu, dengan hanya berjalan turun sekitar 10 meter, kali tersebut berada. Bendungan kecil dibuat di kali itu.

Di bendungan sederhana itu terdapat dua pipa ukuran sedang yang memancurkan air. Jika debit air agak sedikit, aliran air kadang tak sampai ke atas bendungan namun tetap mengalirkan air dari dua tepi bendungan dan memancurkan air dari pipa yang ada di dinding bendungan.

Jika debit air cukup banyak maka aliran air akan tumpah dan melalui atas bendungan. Cukup berhati-hati melangkah melalui atas bendungan agar tidak terpeleset karena licin akibat dilalui arus air.

Air dari bendungan kecil itu mengalir menyusuri dasar kali berbatu diapit dua dinding batu berceruk-ceruk. Pengunjung hanya dibolehkan mencuci kaki atau mandi di bawah bendungan kecil itu. Dua papan larangan mencuci kaki atau mandi di atas bendungan dipasang di sekitar tempat itu.

Air yang mengalir deras dari atas bendungan dan ceruk-ceruk batu di dua sisi dinding batu yang mengapit bendungan hingga ke muara menyerupai kolam. Airnya begitu segar dipakai mandi di bawah sinar matahari yang mulai menyembul dari balik gunung karts di pagi hari.

15 Menit ke Telaga Bidadari
ADA beberapa spot wisata lain yang sekaligus bisa dikunjungi saat plesiran di kawawasan obyek wisata karts Rammang-rammang yaitu hutan Batu, telaga Bidadari, gua Bulu Barakka’, gua Telapak Tangan, dan gua Pasaung.

Menyusuri Sungai Pute dan menyambangi Kampung Berua termasuk menu wisata yang sekaligus dapat mengantarkan kita mengunjungi beberapa obyek wisata tersebut.
Salah satu yang dikunjungi tim Celebes Explore Tribun di kawasan karts Rammang-rammang adalah telaga Bidadari.

Cukup mudah dan tak terlalu jauh untuk sampai ke telaga ini karena aksesnya juga melalui Sungai Pute. Antara Dermaga Rammang-rammang menuju Kampung Berua, terdapat sebuah dermaga kecil sebagai pendaratan penumpang yang ingin ke Telaga Bidadari.

Di dermaga itu, pengunjung hanya dikenakan tarif Rp 200 per orang untuk masuk ke situs Karama dimana terdapat Telaga Bidadari dan akses menuju Gua Telapak Tangan. Perjalanan dari dermaga itu ke Telaga Bidadari ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit.

Perjalan menuju telaga melewati beberapa empang warga dan dua terowongan batu. Ukuran permukaan telaga ini berukuran 3X7 meter dan dikelilingi dinding batu karts. Airnya tidak jernih tapi keruh keputih-putihan seperti susu.

Akses ke Rammang-rammang
AKSES ke obyek wisata karts Rammang-rammang cukup mudah jika telah masuk ke jalan poros menuju pabrik Semen Bosowa. Jarak dermaga I Rammang-rammang dari jalan poros Maros-Pangkep sekitar 2 kilometer.