Usai Kader Gerindra Batal Terjun dari Monas dan Haji Lulung Janji Potong Kuping, Ini Ledekan Ahok
Komentar ini ditanggapi nyinyir oleh
TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama alias Ahok terus mendapat serngan dari lawan-lawan politiknya.
Cara lawan politik menjatuhkan mental mantan bupati Belitung Timur ini memang unik-unik.
Yang terbaru adanya keinginan Anggota DPRD DKI, Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung untuk memotong kupingnya ketika Ahok akan ditangkap KPK untuk kasus Sumber Waras.
"Kalau dia berani (gugat BPK ke pengadilan), bilang Ahok, gue potong kuping gue. Haji Lulung minta dipotong (kupingnya). Kalau dia berani nih ke pengadilan tuntut BPK, potong kuping gue," kata Lulung sambil menarik-narik telinganya di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2016).
Komentar ini ditanggapi nyinyir oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Gini aja, tanya dulu jelas sama dia iris kupingnya sampe dimana, sampe putus atau cuma luka dikit doang, karena terlalu banyak yang bohong dia itu," tegasnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
"Saya cuma enggak mau kena tipu lulung gitu, tanya lagi nanti dia mau potong satu kuping atau dua kuping itu?" lanjutnya.
Begitu juga dengan pernyataan politisi Gerindra, Habiburakhman yang mengatakan akan terjun dari Monas ketika Teman Ahok mencapai target satu juta KTP.
"Itu juga yang mau terjun dari Monas. Sudah cari dokter belum? Apa nanti biar saya saja yang cariin?" kata Ahok.
Ditantang Duel Pegawai BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional BPK RI, R Yudi Ramdan Budiman memastikan, video menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnawam atau Ahok yang diunggah Imam Supriadi melalui youtube, tidak etis dan tidak sesuai dengan undang-undang ITE.
Yudi menegaskan kembali, Imam Supriadi bukanlah seorang auditor BPK, melainkan staf Biro Sumber Daya Manusia (SDM). Dan saat ini Imam sedang diperiksa secara internal.
"Imam Supriadi bukan auditor BPK. Dia staf di Biro SDM-nya BPK," ujar Yudi saat ditemui di gedung BPK, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2016).
Yudi menambahkan, pria yang muncul dalam video 'menantang duel Ahok' tersebut akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
"Pak Imam sedang diproses. Langsung diperiksa sesuai ketentuan karena kontennya memang kurang tepat," paparnya.