Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Gowa Seleksi 168 Siswa untuk Beasiswa Sampoerna Foundation

Adnan mengatakan, dari ratusan peserta yang ikut, hanya 10 siswa terbaik yang akan terpilih.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMIN
Sebanyak 168 siswa dari berbagai SMP Negeri di Kabupaten Gowa mengikuti ujian seleksi sebagai calon peserta siswa program Fastrack PT Putera Sampoerna Foundation di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jl. Masjid Raya, Rabu (13/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA-Sebanyak 168 siswa dari berbagai SMP Negeri di Kabupaten Gowa mengikuti ujian seleksi sebagai calon peserta siswa program Fastrack PT Putera Sampoerna Foundation di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Jl. Masjid Raya, Rabu (13/4/2016).

Seleksi ini dibuka Bupati Gowa, Adnan Purichta didampingi Direktur PT Putera Sampoerna Foundation, Hasan. Hadir pula Kabid Dikmen Dinas Dikorda Gowa, Syamsuddin DN dan Kabid Dikdas Dinas Dikorda Gowa, Bachtiar.

Selama seleksi, para peserta diawasi lima perwakilan Sampoerna Foundation, termasuk Hasan. Dalam seleksi tersebut terdiri dari sejumlah tahapan, mulai dari tes akademik untuk tiga bidang studi, yaitu Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Selain itu, seleksi wawancara dan diskusi kelompok.

Adnan mengatakan, dari ratusan peserta yang ikut, hanya 10 siswa terbaik yang akan terpilih.

"Jika sudah terpilih 10 terbaik dari seleksi ini, akan dibiayai sepenuhnya oleh pihak Sampoerna dan Pemkab dengan sistem sharing. Artinya lima orang dibiayai oleh Sampoerna dan lima orang lagi menjado tanggungjawab Pemkab Gowa," katanya.

Mereka nantinya akan disekolahkan secara singkat di Sampoerna Academy Boarding School di Bogor. Dalam waktu lima tahun, mereka akan menyandang gelar insinyur.

Setelah lulus, mereka akan langsung bekerja di 250 perusahaan mitra Sampoerna baik di Indonesia maupun luar negeri, dengan gaji antara Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per bulannya.

Adnan juga berharap program ini tidak hanya satu kali dilakukan bersama Sampoerna Foundation namun berharap terus berlangsung. Kalau tahap perdana ini hanya untuk 10 siswa saja, maka ke depannya diharapkan dapat untuk 20 sampai 50 siswa.

"Program ini adalah bagian program pendidikan dari Pemkab Gowa termasuk program Investasi Sumber Daya Manusia 25 Tahun atau seperempat abad yang telah kita laksanakan pada 25 perguruan tinggi di dalam dan luar Sulsel. Jadi anak-anak yang tidak lulus dari tes Fastrack ini, bisa ikut pada seleksi program Investasi yang dilakukan setelah lulus SMA nanti," katanya.

Pesan Adnan, mereka harus memiliki mental kuat sebab alasan paling pertama adalah karena akan terpisah jauh dari orangtua.

Salah seorang peserta, Nurmayasari, dari SMPN 1 Parigi, mengaku sangat senang dan bangga sebab bisa terpilih ikut dalam seleksi Fastrack ini.

Dia pun berharap jika lulus dalam program beasiswa itu dirinya tentu akan membahagiakan kedua orangtuanya yang hanya berlatar belakang sebagai petani. Karena itu, putri semata wayang Sala' Dg Lurang ini berharap bisa lulus 10 besar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved