Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yaa Ampun, Usai Ramal Artis ‘JP’ Akan Meninggal Tahun ini, Mbah Mijan Malah Dapat ‘Celakanya’

Mbah Mijan meramal, seorang wanita artis tersohor bakal meninggal pada tahun ini. Tweeps langsung menyebut ...

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM
Jenazah Olga Syahputra saat dibawa ke pemakaman, di Jakarta, Sabtu (28/3/2015). Kematian Olga sempat diramal Mbah Mijan. 

‏Akun @ZAHIRA18222344 menulis kicauan, “astaghfirullah.... Maut hanya Allah yg tahu... Manusia hanya ciptaan Allah tdk bs mnentukan takdirnya sendiri. ini mah bida bisa mengarah ke muRtad.”

Akun @KaciNock menulis kicauan, “orangx sdh di vonis baru kamu blg mau mati. Ya iyalah. Biar anak kecil jg bs ramal klo gt. Klo meleset gampang tinggal alasan.”

Akun @IfwandiKasim menulis kicauan, “Cepat tobat mbah, sebelum Tuhan menutup mulut anda buat selama2 nya.

Akun @BluezCindy menulis kicauan, “ga urus lah Kita semua juga lagi nunggu giliran.”

Saat dirinya di-bully, sekitar 40 menit setelah menulis kicauan ramalan kematian seorang artis, Mbah Mijan kemudian membuat ralat.

Rupanya ralat itu tak membuat tweeps setop mem-bully.

Bahkan, tweeps menyebut ramalan itu akan menjadi boomerang bagi acara televisi yang dipandunya, Jejak Paranormal.

Akun @banyu1234 ‏menulis kicauan, “hti2 kalau ngomng,hidup mati,rezki.semuanya itu hanya Allah yg tau... Di atas langit masih ada langit.”

‏ Akun @IfwandiKasim ‏menulis kicauan, “Baru sadar, ternyata initial "JP" itu 'Jejak Paranormal' yang akan MATI tahun 2016 ini (tidak tayang lagi).”

Akun @KaciNock ‏menulis kicauan, “org sdh divonis bru kamu ramal.hahahaha lucu, same case with olga... Hati2 loh. Acara JP yg ilang dr TV.. hueheueheu.”

Selain meramal kematian seorang artis, Mbah Mijan juga mengaitkan meninggal dan tertangkapnya kepala daerah dengan jalur dilalui Gerhana Matahari Total.

Namun, Mbah Mijan tiba-tiba meminta gerhana tak dikaitkan dengan akhir riwayat jabatan seorang kepala daerah.

Persaingan Calon Gubernur DKI Sudah Memanas, Termasuk Aroma Mistis

Gerhana Matahari Total adalah fenomena langka.

Umumnya gerhana matahari akan melintas di daerah yang sama setelah 300 tahun.

Beruntung bagi Sumatera Selatan dan Bangka yang bisa melihat gerhana setelah 28 tahun, dari 18 Maret 1988 ke 9 Maret 2016.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved