Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gawat, Penonton Ganteng Ganteng Serigala ‘Bertengkar’ dengan Anak Jalanan

Sebanyak dua sinetron yang memiliki rating tinggi ramai menjadi

Editor: Edi Sumardi
YOUTUBE.COM/SCEERSHOT ANAK JALANAN
Satu di antara adegan dalam tayangan sinetron Anak Jalanan yang ditayangkan RCTI. 

Hentikan Tayangan Anak Jalanan RCTI

Sebelumnya, Netizen membuat petisi penghentian tayangan Anak Jalanan.

Petisi tersebut ditulis melalui change.org kepada:

  • Presiden RI Jokowi
  • Komisi Penyiaran Indonesia
  • RCTI
  • MNC Media
  • HARY TANOESOEDIBJO
  • Menkominfo
  • jokowi
  • Sinemart Indonesia

Berikut ini adalah isi petisi yang ditulis Gerakan Peduli Generasi Muda Indonesia sejak Februari 2016.

Sinetron anak jalanan yang tayang mulai Oktober 2015 ini memberi dampak dan menjadi contoh yang tidak baik bagi generasi muda, mulai dari hal kekerasan,hingga cerita yang menampilkan generasi muda menjalin hubungan diluar batas kenormalan dalam adat dan budaya timur sehingga menjadi contoh dan menimbulkan efek bagi generasi muda/i yang menontonnya.

Salah Satu Dampak Sinetron Anak Jalanan
Numpang Make Up di Masjid, Sinetron ini mendapat Kritikan Keras dari Netizen

Bukti Sinetron Anak Jalanan tidak layak di tonton

8 Alasan Sinetron Anak Jalanan tidak Layak Tonton

Adegan GGS Ditegur

Sebelum tamat, teguran demi teguran sempat dilayangkan oKomisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap GGS.

Karena teguran yang dilayangkan tak diindahkan, bahkan, "Adegan yang menjadi penyebab sinetron ini mendapat teguran justru muncul lagi, KPI akhirnya menjatuhkan sanksi penghentian sementara program GGS," sebut Komisi ini, yang dirilis melalui website resmi, kpi.go.id .

Sanksi yang dilayangkan KPI ini berupa penghentian sementara selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai pada tanggal 21, 22, dan 23 Oktober 2014.

Sejak penayangannya, beberapa adegan dalam sinetron ini memang menjadi sorotan. Padahal, sinetron yang memiliki rating tinggi ini setiap harinya menjaring penonton berusia muda yang cukup banyak.

Salah satu adegan, misalnya, menunjukkan adegan murid berseragam sekolah seperti memakan kelinci hidup dengan mulut penuh darah. Dalam episode lain, terdapat pula adegan murid berseragam yang terlibat baku hantam.

Dalam episode yang tayang 16 Agustus 2014, "Terdapat tayangan seorang remaja perempuan melompat dari apu dan adegan remaja laki-laki dan perempuan yagn emngenakan seragam sekolah berpelukan di lingkungan sekolah," jabar rilis tersebut.

Adegan bermesraan di area sekolah tadi bukan yang pertama. Sebelumnya, adegan serupa sudah muncul di tayangan tanggal 30 Mei 2014.

Selain sanksi yang diberikan, KPI Pusat juga menilai bahwa inti cerita program sinetron GGS tidak mengandung nilai-nilai pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budi pekerti. Bahkan tak pantas dicontoh.

"Selain itu, tampilan yang muncul di sinetron ini tidak sesuai dengan perkembangan psikologis remaja dan bertentangan dengan etika yang ada di lingkungan pendidikan."(*)



Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved