Muktamar Islah PPP Digelar 8-10 April 2016
Sigit Haryanto mengungkapkan pokok-pokok yang ingin disampaikannya terkait perkembangan Muktamar Islah PPP.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sigit Haryanto mengungkapkan pokok-pokok yang ingin disampaikannya terkait perkembangan Muktamar Islah PPP.
"Pascapencabutan SK Kemenkumham terhadap Muktamar Surabaya yang digelar pada tanggal 7 Januari-16 Februari 2016 lalu telah dilakukan 17 kali pertemuan untuk merajuk Muktamar Islah sebagai pihak yang mewakili Bandung, Surabaya dan Jakarta," ujar Sigit di hadapan peserta Muskerwil DPW PPP Sulsel di Grand Hotel Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (26/3/2016).
"Pascapengesahan SK Kemenkumham terhadap Muktamar Bandung yang digelar tanggal 17 Februari sampai 24 Maret 2016 lalu telah digelar 21 kali pertemuan untuk merajuk Islah oleh berbagai pihak yang mewakili Bandung, Surabaya dan Jakarta," tambah Sigit.
Ditambahkannya, Pasca SK Kemenkumham telah dilakukan pertemuan dikediaman Suryadharma Ali menuju Muktamar Islah seutuhnya tanpa melibatkan pemerintah dan sampai hari ini kita terus menjalin komunikasi dengan senior di partai PPP maupun pihak lain.
"Dalam sejumlah pertemuan terjadi kesepakatan pengesahan SK Kemenkumham terhadap Muktamar Bandung dan menentukan arah Muktamar Islah," ungkap Sigit.
"Tanggal 8 sampai 10 April kita akan menggelar Muktamar Islah. Jadwal ini tidak akan berubah," tambah Sigit