Cerita di Balik Penolakan Risty Tagor Berjabat Tangan yang Bikin Stuart Malu
"Hi Risty. Apa kabar," sapaan Stu
TRIBUN-TIMUR.COM - Stuart Collin Turner dan istrinya Risty Tagor jalani sidang putusan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2016).
Terjadi insiden memalukan ketika Stu (panggilan Stuart Collin) mencoba menyapa Risty Tagor di dalam ruangan, namun Risty tidak memberikan respon sedikit pun.
"Hi Risty. Apa kabar," sapaan Stu kepada Risty didalam ruang sidang.
Tapi Risty hanya diam dan melihat majelis hakim yang berada diruang persidangan.
Stu kemudian berinisiatif menyodorkan tangannya kearah Risty untuk berjabat tangan, namun Risty menolak jabatan tangan yang dilayangkan oleh Stu.
Stu tampak kesal dengan perilaku Risty yang tidak mau menjabat tangannya, karena Stu ingin berjabat tangan sebelum hakim majelis membacakan putusan.
"Kan kita belum resmi bercerai tadi. Kan masih sah suami istri kan. Tapi dia gak mau,"
Sementara Risty punya alasan mengapa enggan berjabat tangan dengan Stu. Bagi perempuan berkerudung ini, Stu bukan suaminya lagi.
"Kalau secara agama kan memang sudah nggak suami istri lagi. Selama tiga bulan saya sudah tak terima nafkah lahir batin dari Stu," kata Risty usai sidang.
Jauh sebelum Risty menggugat cerai, mereka sudah tak tinggal satu atap lagi. Stu memutuskan pergi dari rumah istrinya dan memilih tinggal di rumah orantuanya di Bogor, Jawa Barat.
"Kalau dari hukum negara, memang masih suami istri," ujar Risty.
Stuart Menyesal ‘Keluarin di Dalam’
Ada cerita yang tersisa dari sidang perceraian Risty Tagor dan Stuart Collin.
Pada sidang perdana Januari lalu salah seorang saksi yang dihadirkan Risty, Uce membuat pengakuan mengejutkan.
Jauh sebelum cerai, Risty dan Stuart kerap terlibat pertengkaran.