Heli TNI Jatuh di Poso
Gugur di Medan Juang, Prajurit TNI Asal Soppeng Terima KPLB
Pemberian pengharagaan KPLB itu diberikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Penerangan (Kapen) Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana, Kolonel CZI I Made Sutia mengungkapkan, ke 13 Prajurit TNI yang gugur dalam medan juang akibat jatuhnya Helly Bell 412 di Poso, Sulawesi Tengah, diberikan penghargaan.
"Penghargaan itu berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama almarhum sebelumnya," kata Sutia saat ditemui tribun timur.com di kantor Pendam VII Wirabuana, Jl Urip Sumoharjo, kota Makassar, Sulsel, Selasa (22/3/2016).
Pemberian pengharagaan KPLB itu diberikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelum upacara pemakaman yang diambil alih oleh Negara dan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pagi tadi.
Menyangkut satu prajurit asal Soppeng, Sulawesi Selatan yakni, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 132 Tadulako Mayor Inf Faqih Rasyid yang dimintai keluarganya untuk dimakamkan dikampung halamannya.
Sutia mengungkapkan, permintaan Panglima TNI dan Negara untuk dimakamkan di Kalibata, sebagai bentuk penghormatan Negara kepada prajurit.
"Jadi semunya dimakamkan di Kalibata, memang ada permintaan keluarga tapi negara u tuk meminta almarhum untuk dimakamkan disana," jelasnya.
Sutia juga menambahkan, pihak TNI juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak prajurit TNI yang gugur.
"Jadi untuk keluarga di Soppeng akan diberikan santunan dari tingkat Kodim, Korem sampai pada tingkat presiden untuk memberikan perhatian besar dan penghargaan," ujar Sutia.
Adapun 13 prajurit yang gugur dalam musibah Helikopter tersebut yaitu, tujuh penumpang dan enam kru, dengan rincian, Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri Setiyadi, Kolonel Inf Ontang R.P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten CkmDr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.