Atasi Begal, Pemkot Makassar Beli Motor Pemburu untuk Polisi-TNI

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar serius menangani penanganan aksi kekerasan dan pencurian di jalan raya atau sering disebut begal.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, hanya untuk mengatasi begal yang tak bersudah-sudah di kota Makassar.

Salah satunya dengan mengadakan unit motor pemburu untuk penegak hukum di kota Makassar.

"Tahun ini, Pemkot Makassar akan fasilitasi Polisi dan TNI dengan mengadakan motor pemburu," kata Danny di Balaikota Makassar, Rabu (16/3/2016).

Mantan calon Gubernur Gorontalo ini menyebutkan, dengan mengadakan unit kendaraan motor pemburu, bisa mengurangi jatuhnya korban dan membuat para pelaku begal bisa jerah dan mengurungkan aksinya untuk berbuat kejahatan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk penanganan begal, Pemkot menggelontorkan dana hibah sebanyak Rp 1 miliar untuk TNI - Polri di Makassar.

Terpisah, Kabag Perlengkapan Pemkot Makassar Aidhil Adha mengatakan, pihaknya tahun ini akan membeli motor jenis trail untuk aparat hukum TNI-Polri.

Masing-masing 14 unit motor untuk TNI dan Polri dengan jumlah keseluruhan yakni sebesar 28 motor.

Ia mengungkapkan satu unit motor itu dihargai sebesar Rp 27 juta. Yang artinya jika ditotal, Pemkot Makassar akan mengucurkan dana sebesar Rp 756 juta.

Namun perlu diketahui, pengadaan 28 unit motor pemburu ini, hanya berstatus pinjam pakai.

"Jadi ini tidak diberikan scara hibah," ujar Aidhil.

Pinjam pakai ini kata Aidhil, telah diatur dalam Permendagri no 17 tahun 2017.

Di mana aturan pinjam pakai hanya berlaku selama dua tahun lamanya, setelah masa berlaku itu akan dikembalikan.

Tetapi, jika masih dibutuhkan akan dilakukan perpanjangan pinjam pakai asset Pemkot Makassar tersebut.

Aidhil menambahkan, Pemkot Makassar baru akan melaksanakan tender atas pengadaan motor ini. (*)