Kepsek SD 178 Inpres Bontoa Kumpulkan Dana untuk Biaya Operasi Bayi Tanpa Anus di Maros
Pihaknya juga sudah datang menjenguk Furnaniati dan bayinya. Dia berharap ada orang dermawan yang mau membantu proses operasi Ali.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kepala Sekolah SD 178 Inpres Bontoa, Aridah Kaming mengatakan, pihak sekolah sementara mengumpulkan dana dari sesama guru di sekolahnya untuk membantu biaya operasi Muhammad Ali yang mengalami atresia ani atau lahir tanpa anus.
Pihaknya juga sudah datang menjenguk Furnaniati dan bayinya. Dia berharap ada orang dermawan yang mau membantu proses operasi Ali.
"Kami dari pihak sekolah juga mencarikan donasi. Kami akan berusaha maksimal untuk membantu, apalagi dia sudah honor di sekolah kami sekitar delapan tahun," katanya saat ditemui di RSUD Salewangang Maros, Senin (14/3/2016).
Bayi malang Muhammad Ali, yang lahir tanpa lubang anus Jumat pekan lalu di rumah bersalin di Bontoa Kecamatan Mandai, Maros membutuhkan bantuan.
Anak dari pasangan Budi (41) dan Furnaniati (30) warga BTN GMI blok D20 Bontoa tersebut dirawat inap di ruang perawatan bayi RSUD Salewangang Maros setelah dirujuk pada Sabtu pekan lalu.
Furnaniati yang masih berprofesi sebagai guru honorer SD 178 Inpres Bontoa, saat ditemui di RS tidak bisa menahan tangisnya. Dia merasa sangat kasihan kepada anak keempatnya tersebut.(*)