Bahar Ngitung Minta Aparat Hukum Usut Proyek Jembatan Tello
Adapun penyelesaian proyek yang tidak selesai pada wakru yang ditetapkan, ia anggap itu dikerjakan tanpa profesional.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Proyek "mandek" Jembatan Tello rupanya menjadi perhatian pemerintah pusat.
Setelah di kunjungi Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang, kini Jembatan Tello dikunjungi oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulsel, Bahar Ngitung.
Beberapa anggota DPD, juga turut hadir dalam kunjungan itu, diantaranya Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Marhani Polipulia dari Sulut, dan Teli Gozeli dari Bangka Belitung
Usai meninjau lokasi, Bahar Ngitung menyatakan akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Adapun penyelesaian proyek yang tidak selesai pada wakru yang ditetapkan, ia anggap itu dikerjakan tanpa profesional.
Olehnya itu, ia meminta kepada aparat hukum untuk mengusut proyek yang terletak dikawasan Makassar Town Squarw (M-Tos).
"Saya lihat ini bukan persoalan teknis, tetapi lebih pada ketidakmampuan kontraktor menyelesaikan tanggung jawabnya," kata Obama sapaan Bahar Ngitung.
Menurutnya, proyek itu dinyatakan sudah masuk dalam progres 80 persen pengerjaan, namun secara kasat mata hanya 20 persen saja.
Ia menjelaskan, sejak awal pihak kontraktor nampak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan melaksanakan proyek ini.
Hal tersebut terlihat karena dana Rp17 miliar yang disiapkan oleh pemerintah, ia tawarkan hanya Rp 14 miliar, artinya kontraktor membuang Rp 3 miliar hanya untuk mendapatkan proyek.
Bahar Ngitung berharap, nantinya pihak kontraktor yang mengerjakan proyek ini tak lain perusahaan lokal.(*)