Hatta Rahman: Tak Mau Berurusan Hukum, Pejabat Ogah Kelola Uang
Pasalnya, ada sejumlah pejabat termasuk Bupati yang menjadi korban kebijakan dan diproses secara hukum.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Bupati Maros Hatta Rahman mengatakan, sejumlah pengelola kegiatan ketakutan untuk diangkat menjadi pejabat.
Pasalnya, ada sejumlah pejabat termasuk Bupati yang menjadi korban kebijakan dan diproses secara hukum.
"Satu rupiah saja biasa diusut, apalagi kalau banyak. Rata- rata pejabat berkaitan dengan uang, makanya banyak yang takut," ujar Hatta saat menghadiri sosialisasi tugas dan fungsi Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D) Kabupaten Maros, di ruang Pola kantor Bupati Maros Jl Jenderal Sudirman Turikale, Kamis (10/3/2016).
Akhir- akhir ini, proses pembangunan di Maros menjadi lambat. Hal tersebut disebabkan, aparat takut menggunakan anggaran dan takut berurusan hukum.
Jika hal tersebut terus terjadi, maka penghambatan ekonomi secara nasional akan terjadi. Kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kinerja pihak terkait untuk terus melakukan pembangunan.
"Jangan ada yang takut membangun. Kita berharap dengan adanya tim ini, akan mendorong pembangunan dan mendorong sinergitas penegakan hukum," katanya.
Selain itu, Hatta memerintahkan kepada para pimpinan SKPD, untul tidak ragu- ragu lagi untuk berkoordinasi dengan TP4D.
Pejabat tersangkut hukum karena ketidaktahuan dan tidak tahu aturan. Bahkan ada Bupati yang melakukan inovasi tanpa mengikuti aturan hukum.(*)