Gerhana Matahari Total 2016
Wisatawan Dirikan Tenda di Pantai Talise Palu
Wisatawan ada yang hanya tidur beralaskan tikar di tempat-tempat terbuka
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, PALU - Ribuan wisatawan yang datang ke Kota Palu untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT), Rabu (9/3/2016), membuat Palu dibanjiri wisatawan.
Akibatnya, Hotel, Wisma, dan tempat-tempat penginapan lainnya di Kota Palu menjadi penuh dan tak tersisa sama sekali.
Beberapa wisatawan yang datang pin terpaksa mendirikan tenda di pantai Talise yang berada di sepanjang pesisir Kota Palu untuk menginap.
Wisatawan ada yang hanya tidur beralaskan tikar di tempat-tempat terbuka, dan ada juga yang tidur di dengan memanfaatkan pohon-pohon di pesisir pantai.
Taslim, salah satu wisatawan asal Kota Makassar yang tidur di sebuah ayunan tidur atau Hammock yang digantung di pohon di pesisir pantai.
"Sudah tidak ada penginapan, jadi tidur di tempat ini saja," kata Taslim yang ditemui saat sedang memasang Hammocknya.
Ia mengaku memang membawa peralatan khusus dari Makassar karena sudah mengetahui tidak bakalan mendapatkan tempat penginapan.
"Saya yakin pasti semua penginapan sudah penuh di Kota Palu, jadi saya memang siap-siap," ungkap dia.
Tak hanya Taslim, beberapa tenda juga tampak berdiri di sepanjang Pantai Talise Kota Palu. (*)