Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Saran Bupati Syamsuddin Soal Pembekuan Pengurus Nasdem Pangkep

Nasdem Pangkep salah satu partai pengusung Syamsuddin A Hamid-Syahban

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
munjiyah/tribunpangkep.com
Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, di kediamanya, Jl Kemakmuran, Pangkajene, Pangkep, Rabu (17/2/2016). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE- Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid mengaku tak bisa ikut campur namun punya saran terkait pembekuan pengurus Partai Nasdem Pangkep.

Nasdem Pangkep salah satu partai pengusung Syamsuddin A Hamid-Syahban Sammana pada Pilkada serentak Desember 2015.

"Tidak bisa komentari dan tidak campuri karena itu internal partai mereka," kata Syamsuddin kepada tribunpangkep.com, Jumat (4/3/2016).

Saran Syamsuddin, DPW Nasdem Sulsel sebaiknya mempertimbangkan kepengurusan Partai Nasdem Pangkep secara bijak.

"Intinya ditinjau dulu dan lakukan pertimbangan dari ketua Nasdem tersebut karena Nasdem dulu itu juga ikut bantu saya bekerja untuk rakyat Pangkep," ujar Syamsuddin.

Kemarin, tribunpangkep.com, mengabarkan, Ketua DPD Partai Nasdem Pangkep Sofyan Hamid angkat bicara soal polemik internal partai besutan Surya Paloh itu.

Sejumlah DPD Nasdem di Sulsel dibekukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulsel Luthfi A Mutty, termasuk DPD Nasdem Pangkep.

"Kalaupun saya diganti saya tanyakan ke Pak Surya Paloh (ketua umum DPP Partai Nasdem) pada dasar apa alasan saya diganti," kata Sofyan kepada tribunpangkep.com, Kamis (3/3/2016).

"Buktinya saya bekerja dan turun ke lapangan. Siapa yang tidak bekerja dan yang tidak turun ke jalan?," Sofyan menambahkan.

Kendati, Sofyan masih menunggu kepastian, apa betul diganti atau tidak.

"Di surat DPW Nadem itu tidak ada nomor seri dan tanda tangan Ketua DPP Nasdem Surya paloh dan Sekjend Partai Nasdem, itu tidak valid," ujar Sofyan.

Deklarator Nasdem Pangkep ini yakin, kelak akan terbukti, apakah Luthfy yang tidak beres atau DPP Nasdem.

"Kita lihat saja nanti, ke depannya siapa yang palsu dan siapa yang benar," tegas Sofyan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved