Muscab Hanura
Waris Halid Minta Jalaluddin Tidak Ngaku Sebagai Pengurus Hanura Makassar
"Jadi kalau tidak ada SK dari DPD maka kader tidak boleh mengatakan dirinya pengurus," tegas Abd Waris.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris DPD Partai Hanura Sulsel, Abdul Waris Halid menolok kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Makassar disebut pecah atau memiliki dua ketua.
"Tidak ada kubu-kubuan, siapa yang mendapat SK dari DPD itu yang resmi," ungkap Abdul Waris, Minggu (28/2/2016).
Waris menegaskan, Muscab Hanura yang digelar di Hotel Phinisi Makassar, Jl Lamadukelleng Buntu legal. Sementara muscab yang dilaksanakan di Sekretariat Hanura Makassar, Jl Pelita Raya Makassar ilegal.
"Jadi kalau tidak ada SK dari DPD maka kader tidak boleh mengatakan dirinya pengurus," tegas Waris.
Waris meminta Jalaluddin Akbar bersama anggotanya tidak menyebut dirinya pengurus DPC Hanura Makassar dan tindak menggunakan atribut partai atas nama pengurus DPC Hanura Makassar.
"Kalau hanya sekedar menggunakan atribut itu sah-sah saja, semua kader bisa, tetapi jangan mengaku pengurus DPC," ujar Waris. (ziz)