'Terimalah Maafku, Saya Akan Tebus Kesalahan Saya Buat Ulcok'

TRIBUN-TIMUR.COM - Akun Abdul Rahman Hidayat pada Facebook menulis permohonan maaf kepada Ruslan Yusuf alias Ullang Commok alias Ulcok setelah menyebut si "Kalkulator Berjalan" wajahnya mirip (maaf) b**i.

[Foto akun Abdul Rahman Hidayat pada Facebook. FOTO: FACEBOOK.COM/ABDUL RAHMAN HIDAYAT]

Permohonan maaf dari akun yang pemiliknya mengaku tinggal di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, disampaikan melalui kolom komentar berita Tribun-Timur.com berjudul "Akun yang Katai Ulcok Muka B**i ‘Dikeroyok’ Facebooker".

"Kita semua terkadang melakukan kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja, dan kesalahan itu kadang menjadi semuanya semakin buruk dan rumit. Tapi tidak berarti kita telah menjadi manusia yg jahat yg tidak bisa lagi dipercaya. Terimalah maafku yg sebesar besarnya at as kata2ku yg tidk pants. ...apapun resikonya saya akan tetap menerimanya untuk menebus kesalahan saya.... buat RUSLAN YUSUF / ULLCOK," tulis akun itu, Rabu (24/2/2016), pukul 07.06 Wita.

Dia meminta maaf dua hari setelah berita tersebut tayang, Senin (22/2/2016), pukul 17.50 Wita.

Akun ini menghujat Ulcok melalui kolom komentar akun Kompas Tv pada Facebook, beberapa waktu lalu.

Kompas Tv saat itu mem-posting video berita Ulcok, namun tiba-tiba pemilik akun itu menulis komentar kebencian (hate speech).

Komentarnya sangat tidak pantas karena merendahkan fisik Ulcok.

“Sama aja bohong klau dia pintar tapi hatinya jelek...Massa murid bilangi gurunya bodoh.murid mmacam apa itu wajar memang kalau dia dikeluarin.anjing luh kalau saya akui memang ia pintar tpi dibidang perhitungan aja...tpi gaya2nya orng to***2...muka b**i...” tulis pemilik akun itu.[baca juga VIDEO: Lihat Kepandaian Ulcok Menghitung, Dikeluarkan dari Sekolah karena Sebut Gurunya Bodoh]

Akun itu menulis komentar demikian karena menanggapi komentar sebelumnya dari akun Robbie Beiber yang menulis, "Akhlak sy mgkn emang ga sebaik kamu tp apa namax kalo sampe ngatain gurux bodoh, yg ngajarin dy dari yg tdk bisa menjadi bisa kalo bukan kurang ajar." 

Setelah menulis komentar itu, tak henti-hentinya di-bully pada Facebook.

Bahkan lebih parah saat screenshoot komentarnya masuk ke sebuah grup Facebook, Info Kejadian Kota Makassar.

Inilah komentar bully untuk Abdul Rahman Hidayat.