SDIT Ar Rahma: Anak Perlu Pigur Ayah, Tolak LGBT
“Semoga dengan peran ayah yang baik, penularan LGBT dapat di cegah,” lanjutnya.
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartwan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ada yang berbeda di SDIT Ar-Rahmah, Senin (22/2/2016) di mana sekitar 80 ayah berkumpul di lapangan sekolah di Perumahan Dosen (Perdos) Unhas Tamalanrea.
Ayah dengan pakaian rapi datang ke sekolah untuk melaksanakan Father’s Day, yang artinya hari ayah berkunjung ke sekolah.
Pada acara ini ayah dan anak mengelar kegiatan melukis baju kaos sehingga ayah dan anak pun terlihat berantakan dengan penuh noda/cat saat melukis.
Kepala SDIT Ar-Rahmah, Jusria Kadir S Sos, mengatakan perkembangan saman semakin memprihatinkan di mana santer diperbincangkan komunitas LGBT.
Jusria, negeskan bahwa Negara ini mengalami fatherless. Padahal anak-anak memerlukan figure ayah dalam pendidikannya.”
“Semoga dengan peran ayah yang baik, penularan LGBT dapat di cegah,” lanjutnya.
Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, yang menghadiri acara ini memberi apresiasi karena ada kegiatan anak-anak bersama ayah.
"Kegiatan ini menarik dan pastinya menyenangkan terlihat anak-anak menggunakan baju cita-citanya," kata Amru Saher.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan kado rahasia dari ayah kepada anak-anaknya yang diberikan dengan pelukan hangat bagi anak-anak dari ayah masing-masing. (*)