Pembangunan Menara Masjid Agung Parepare Tunggu Keputusan Inspektorat
Dampak rusaknya sebagian fisik masjid membuat pegawai Sara harus menambah jam kerja khususnya jika hujan datang.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Belum diperbaikinya Menara Masjid Agung Kota Parepare pasca roboh pada bulan Oktober 2014 lalu hingga saat ini belum ada rencana untuk merampungkannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kota Parepare, Syamsuddin Taha mengatakan, selama ini sudah berupaya untuk meminta pihak PT Nindya Karya selaku penanggungjawab proyek tetapi tidak diperhatikan maka masalahnya diserahkan ke Inspektorat Kota Parepare.
"Kita takutnya ada dampak hukum dari robohnya Menara Masjid Agung Parepare ini pasca menunggu rekomendasi dari rekanan tetapi tak kunjung datang. Masalahnya kita serahkan ke Inspektorat untuk ditangani,"jelas Syamsuddin, Minggu (20/2/2016).
Sementara itu, Imam Masjid Agung, Sudirman Semma, mengeluhkan dampak dari robohnya menara tersebut.
"Pasca roboh, kondisi masjid mengalami kerusakan karena ternyata selain menara, pelataran dan bangunan induk butuh perbaikan dan rusak pada waktu pemeliharaan.,"katanya.
Ia mengatakan, dampak rusaknya sebagian fisik masjid membuat pegawai Sara harus menambah jam kerja khususnya jika hujan datang.
"Jika hujan air merembes masuk, jadi kita harus antisipasi karena air masuk membuat karpet basah,"jelasnya.
Sudirman, mengungkapkan, perbaikan sejumlah pintu yang rusak dan menara bisa dilakukan secepatnya.
"Kami hanya bisa berharap cepat diperbaiki karena ini tempat ibadah dan butuh perhatian,"jelasnya.(*)
