Ujian Nasional 2015
Siswa yang Nilainya Jelek di UN 2015 Bisa Ikut UN Perbaikan
Inovasi itu yakni, diadakannya program Ujian Nasional Perbaikan, yang tak lain rangkaian dari pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Selasa (20/2/2016).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementrian Pendidikan RI kembali memberikan inovasi baru di tahun 2016.
Inovasi itu yakni, diadakannya program Ujian Nasional Perbaikan, yang tak lain rangkaian dari pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Selasa (20/2/2016).
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan kota Makassar, Hasbi mengatakan program UN Perbaikan ini, tak lain memberikan kesempatan kepada para alumni atau lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk ikut kembali melaksanakan Ujian Naaional dalam rangka perbaikan nilai UN.
Namun perlu dicatat, jika program ini hanya berlaku bagi lulusan SMA tahun 2015.
"Jadi kalau ada siswa yang merasa nilai UNnya rendah ditahun lalu, bisa kembali ikut didalam pelaksanaan Ujian Nasional Perbaikan ini," kata Hasbi.
Program ini kata Hasbi, murbi program Kementrian Pendidikan, sedangakan Dinas Pendidikan Makassar dan daerah lainnya hanya sekadar pelaksana teknis.
Hasbi juga tidak menjelaskan, apa pertimbangan sehingga dilaksanakan program Perbaikan ini karena juknis dari program ini dikeluarkan oleh Kementrian.
Perlu diketahui, pelaksnaan UN Perbaikan ini akan berlangsung Senin lusa
Saat ini diketahui sudah ada peserta yang terdaftar, yang bakal mengikuti UN Perbaikan.
Mereka (peserta) tak sepeserpun dibebankan biaya. "Ini gratis. Tidak ada biaya-biaya," kata Hasbi.
Untuk mendaftar sebagai peserta itu diadakan di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun soal dan mata pelajaran UN Perbaikan ini juga tidak memiliki perbedaan dari UN pada umumnya.
Hasbi menambahkan, terkait dengan hasil UN Perbaikan, Kementrian Pendidikan akan mengeluarjan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) baru kepada para peserta.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Sidik Salam mengatakan khusus untuk UN Perbaikan itu akan diikuti 3.802 alumni dari 24 Kabupaten Kota se-Sulawesi Selatan.
"Data itu audah masuk semua perkabupaten," kata Sidik Salam.
Ia mengungkapkan pelaksanaan UN Perbaikan, itu bakal dipusatakan di masing -masing daerah, kecuali alumni Makassar itu akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, kota Makassar.
Sidik Salam mengatakan, UN Perbaikan ini harus dituntaskan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional.
"April mendatang UN akan dilaksanakan, olehnya itu ini harus dirampungkan" Sidik menambahkan.
● April UN Digelar
Sidik Salam mengatakan April, Ujian Nasional akan dilaksanakn untuk tingkat SMA dan SMP.
Saat ini, Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan telah melakukan validasi data peserta UN tahun 2016.
Dari data Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan tahun 2016, April mendatang sebanyak 274 269 orang yang akan ikut UN.
Ada dua jenis jenis pelaksanaannya, itu yakni ujian Online Komputer sebanyak 32 445, dan ujian Epaper sebanyak 241 824 pelajar.
Terkait dengan juknis soal, Kementriaan akan membahasnya dengan Dinas Provinsi seluruh Indonesia di Jakarta pada Senin mendatang.
"Saya mau ke Jakarta besok, Senin itu akan dilaksanakan rapat di Kementrian, saya akan hadir," katanya.
● Pinjam Komputer
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Makassar, Hasbi, mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional ini tidak memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya.
Olehnya itu, ia memastikan jika sekolah yang melaksanakan Ujian Komputer itu diyakini akan meminjam Komputer di beberapa CSR.
Ia mengungkapkan di Makassar sebahagian besar Makasssr belum memiliki laboratorium komputer.
"Masih bisa dihitung tangan yang punya komputer.
Tetapi yang inti dalam pelaksanaan UN ini adalah ketelitian.
Dimana proses UN harus dilaksanakan sesuai dengan ayarat berlaku.
Ia mencontohkan, biasanya ada anak yang pandai melaksanakan soal,,tapi biasa kadang penulisan nama atau tandatangan tidak diisi sehingga itu bisa membuat siswa itu tidak lulus.
"Makanya harus teliti," kata Hasbi.
Hasbi menambahkan besar harapannya kepada orang tua murid untuk mengawasi anaknya menjelang UN April mendatang.
Di Makassar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 39, Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 22, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ada 9.
● Harap Guru
M Bahar salah satu orangtua murid di SMA Negeri 10 Makassar mengatakan proses ini ia serahkan kepada guru untuk mendidik anaknya.
"Saya serahkan sama guru," katanya.
Selaku orangtua murid, tentunya ingin anaknya yang terbaik.