Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dukung Jl Nusantara Jadi Kawasan Kuliner

Untuk mendukung pusat kuliner bertahan lama, pemerintah perlu menertibkan seluruh izin karoke dan penjualan minuman keras

Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ FAHRIZAL SYAM
Arus lalulintas di Jl Nusantara pada pukul 16.20 wita terpantau ramai lancar, Jumat (12/2/2016). 

Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Rencana Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang berkeingin menjadikan Jl Nusantara, Kecamatan Wajo sebagai kawasan wisata kuliner mendapat dukungan dari DPRD Makassar.

Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali mengatakan, benak yang muncul di kepala masyarakat ketika menyebut Jl Nusantara itu jorok. Hal tersebut dikarenakan adanya aktifitas pijat plus-plus yang berbauh porstitusi.

Menurutnya, tidak sedikit masyarakat menganggap sepanjang Jl Nusantara dipenuhi pekerja seks komersial (PSK).

"Jl Nusantara stategis untuk dijadikan pusat wisata kuliner. Setiap hari dipadati pengunjung, dekat dengan pelabuhan," kata ARA sapaan Adi Rasyid Ali, Jumat (12/2/2016).

Hanya saja, kata ARA, untuk mendukung pusat kuliner bertahan lama, pemerintah perlu menertibkan seluruh izin karoke dan penjualan minuman keras (miras) di sepanjang Jl Nusantara.

Alasannya, ditenggarai ada beberapa pengusaha membuka pijat plus-plus dengan berkedok refleksi kesehatan.

"Pemerintah kota harus bersikap jelas, jika masih ada yang menjajakan seks maka pusat kuliner sulit diwujudkan," ujar ARA.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved