DPRD Makassar Dukung Jl Nusantara Jadi Kawasan Kuliner
Untuk mendukung pusat kuliner bertahan lama, pemerintah perlu menertibkan seluruh izin karoke dan penjualan minuman keras
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Rencana Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang berkeingin menjadikan Jl Nusantara, Kecamatan Wajo sebagai kawasan wisata kuliner mendapat dukungan dari DPRD Makassar.
Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali mengatakan, benak yang muncul di kepala masyarakat ketika menyebut Jl Nusantara itu jorok. Hal tersebut dikarenakan adanya aktifitas pijat plus-plus yang berbauh porstitusi.
Menurutnya, tidak sedikit masyarakat menganggap sepanjang Jl Nusantara dipenuhi pekerja seks komersial (PSK).
"Jl Nusantara stategis untuk dijadikan pusat wisata kuliner. Setiap hari dipadati pengunjung, dekat dengan pelabuhan," kata ARA sapaan Adi Rasyid Ali, Jumat (12/2/2016).
Hanya saja, kata ARA, untuk mendukung pusat kuliner bertahan lama, pemerintah perlu menertibkan seluruh izin karoke dan penjualan minuman keras (miras) di sepanjang Jl Nusantara.
Alasannya, ditenggarai ada beberapa pengusaha membuka pijat plus-plus dengan berkedok refleksi kesehatan.
"Pemerintah kota harus bersikap jelas, jika masih ada yang menjajakan seks maka pusat kuliner sulit diwujudkan," ujar ARA.(*)