Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DBD Mengganas di Sulsel

Dirut RSUD Salewangan dan Kadis Kesehatan Maros Tak Bisa Dihubungi

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Maros memastikan gejala virus zika sama persis dengan demam berdarah.

Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
ANSAR
Penderita DBD dirawat inap di ruang perawatan RSUD Salewangang Maros, Sealsa (26/1/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Direktur RSUD Salewangang dr Siti Maryam dan Kepala Dinas Kesehatan Maros dr Firman Jaya  bungkam soal perkembangan penyakit DBD dan virus Zika di Maros.

Saat tribunmaros.com mencoba menghubungi dr Maryam melalui telepon seluler untuk mempertanyakan jumlah pasien DBD pada Januari lalu.namun dia tidak menjawabnya. Sementara nomor telepon dr Firman tidak aktif, Senin (8/2/2016).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Maros memastikan gejala virus zika sama persis dengan demam berdarah.

Firman Jaya mengatakan, meski pihaknya belum menemukan virus tersebut di Maros, namun petugas kesehatan akan mengantisipasi penyakit ganas itu.

"Kami akan antisipasi virus itu, jangan sampai virus zika yang mewabah di Amerika Latin itu menyebar dan masuk ke Maros," katanya.

Dinkes rutin melakukan fogging, abatesasi dan menggalakkan kembali gerakan mengubur, menutup dan menguras (3M) di lingkungan masyarakat.

Menurutnya, virus zika dan demam berdarah tersebut disebabkan oleh nyamuk aedes aegepty. Sehingga proses pencegahannya juga sama dengan demam berdarah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved