Es Teler 'Manalagi' di Sengkang, Bikin Mau Lagi
es teler lahir di Jakarta Pusat, pada tahun 1980-an.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE- Kuliner es campur atau Es Teler merek Manalagi dikenal rajanya es teler di Terminal Callaccu, Kecamtan Tempe, Sengkang, pusat Kabupaten Wajo, Sulsel.
Es teler Manalagi adalah karya Kafe Terbuka Hijau, tetangga Terminal Callaccu.
“Dari dulu, es teler Manalagi, terkenal di sini, enak memang,” kata Ahmad, warga setempat, kepada tribunwajo.com, kemarin.
Sebagai obat rasa penasaran, penulis turut memesan es teler Manalagi.
Satu porsi es teler Manalagi, rasa-rasanya pengen lagi.
Aromanya fresh, nikmat di lidah.
“Rasanya memang khas, campurannya kacang, potongan buah pepaya, cendol, santang, kiwi, milo, susu,” tutur Ahmad.
Harga satu porsi: Rp 12.000.
Lebih nikmat lagi dicicipi dengan roti bakar khas Manalagi, mengenyangkan.
Kafe ini baru buka menu es teler pada sore hari, mulai pukul 15.00 sampai 20.00 wita.
Menurut berbagai sumber, es teler lahir di Jakarta Pusat, pada tahun 1980-an.
Tukiman Darmowijono disebut-sebut penemu es teler pada masa itu.
Tukiman yang berjualan es campur di Jl Semarang, jantung kota Jakarta.
Komposisi es teler Tukiman, beda dari Es Teler Manalagi, yakni, daging buah kelapa campur alpukat campur es.
Ketika hijrah ke daerah Menteng Jakarta pusat, campuran es teler Tukiman sudah berisi potongan buah alpukat, kelapa muda, nangka matang, dan santan kelapa encer plus pemansi berupa sirup.
Kini di seantero Indonesia, koktail buah es teler bervariasi. Setidaknya, namanya tetap es teler. (*)