MAPK Ujungpandang Gagas Reuni Akbar Usai Lebaran
MAPK awalnya hanya berdiri di enam kota Indonesia; Jakarta, Jogyakarta, Ciamis (Jabar), Jember (Jatim), Padang Panjang (Sumbar), dan Ujungpandang
Penulis: Hasrul | Editor: Thamzil Thahir
Makassar, TRIBUN -- Alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) tahun 1990-2011, menggagas reuni akbar, usai Lebaran Idul Fitri 1438 H, Sabtu 9 Juli 2016 mendatang.
Ketua Tim Panitia Kerja Reuni M Rusdi Umar (1997), mengemukakan reuni pesantren negeri Departemen Agama (1987) ini adalah kali pertama dengan melibatkan 24 angkatan.
"Rapat perdana, 10 Januari lalu, menetapkan temanya reuni akbar alumni dan halal bi halal generasi emas MAPK dan MAKN Ujungpandang," kata Rusdi.
Lima tahun lalu, rabitah alumni juga menggelar reuni namun hanya melibatkan enam angkatan.
Baca: Alumni MAPK Ujungpandang Reuni
MAPK/MAKN adalah madrasah ala pesantren negeriyang digagas Menteri Agama Dr Munawir Ddjazali. MAPK awalnya hanya berdiri di enam kota Indonesia; Jakarta, Jogyakarta, Ciamis (Jabar), Jember (Jatim), Padang Panjang (Sumbar), dan Ujungpandang (Sulsel).
Di tahun 1990, madrasah ini bertambah ada di Solo, Banjarmasin, dan Aceh.
Semua santrinya mendapatkan beasiswa penuh dan akomodasi,. Mereka diseleksi dari madrasah tsanawiyah dan pesantren di Indoensia. Tiap angkatan hanya 35 siswa dan utusan kabuoaten/kota.
Mayoritas alumninya kuliah, di IAIN ternama di Indonesia, Mesir, Amerika, Kanada, Australia, Belanda, dan beberapa nagara di Eropa barat dan Timur Tengah.
Panitia menjadwalkan ulang pertemuan ketiga, Minggu 31 Januari di Makassar, sekaligus mendata potensi dan publikasi event. "Logo yang kita desain alumni di Jakarta, uai tahun baru lalu, juga akan kita launching," kata Rusdi.
Tiap anggota akan menyetor iuran Rp 100 ribu per bulan hingga acara.
Untuk informasi acara bisa menghubungi Najdat di +6281343686289. (cr9)