Firdaus: Daeng Ancu Guru Politik Wali Kota Makassar
Syamsul Bachri Sirajuddin alias Daeng Ancu mundur lantaran tidak nyaman lagi dengan partainya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad mengatakan, Ketua Bappilu Nasdem Sulsel, Syamsul Bachri Sirajuddin alias Daeng Ancu mundur lantaran tidak nyaman lagi dengan partainya.
"Ini membuktikan kalau Daeng Ancu tidak nyaman lagi dengan partainya. Konflik-konflik internal itu membuat beliau tidak nyaman," kata Firdaus, Minggu (24/1/2016) malam.
Firdaus pun menyayangkan langkah yang diambil adik kandung mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Menurut Firdaus, Daeng Ancu adalah kader partai yang sangat dibutuhkan apalagi menjelang Pilkada serentak, Pilgub dan persiapan Pilcaleg serta Pilperes 2019.
"Tentu akan berefek di Pilgub. Daeng Ancu adalah guru politik pak Ilham (mantan wali kota Makassar) dan pak Danny Pomanto (wali kota Makassar). Dia kader mumpuni," jelas Firdaus.
Ketika Nasdem kehilangan Daeng Ancu, lanjut Firdaus, maka efeknya sangat besar, salah satunya Nasdem akan sulit mendapat jaringan politik dan kemampuan komunikasi politik.
"Ini akan menjadi pembelajaran buat kepemimpinan pak Luthfi yang membuat kader-kader Nasdem tidak nyaman," ujar Firdaus. (*)