Blackout Sulsel
Kenapa Mati Lampu Lagi Hari Ini dan Kapan Nyala? Berikut Penjelasan PLN
Ini adalah hari kedua blackout pada pekan ini.
Penulis: Ardy Muchlis | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ardy Muchlis
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemadaman listrik secara meluas (blackout) kembali terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Rabu (20/1/2016).
Ini adalah hari kedua blackout pada pekan ini.
Sebelumnya, terjadi pada Selasa (19/1/2016).
Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Rosita Zulkarnaen mengatakan, blackout terjadi pada hari merupakan lanjutan dari yang terjadi, kemarin.
“Setelah gangguan di Gowa, ada gangguan transmisi di PLTU Jeneponto sehingga pasukan listik belum masuk. Sementara, pembangkit di Barru, baru unit berfungsi,” kata Rosita.
Gangguan transmisi di PLTU Jeneponto sedang ditangani.
Diperdiksi, operasional pembangkit berkapasitas 2x125 MW itu kembali akan normal pada Kamis (21/1/2016).
“Insya Allah, listrik akan menyala lagi (Kamis) dini hari,” kata Rosita lagi.
Rajin Bayar tapi Selalu Padam
Blackout membuat warga kesal.
Mereka pun mengungkapkan kekesalannya pada media sosial dan meminta pertanggungjawaban dalam status sebagai pelanggan.
Bahkan, komplainnya pada media sosial tidak ditanggapi langsung.
Warga kecewa atas buruknya pelayanan perusahaan ‘plat merah’ ini.
Padahal, mereka mengaku selalu membayar tagihan listrik tepat waktu, bahkan mengikuti kenaikan tarif dasar listrik.
Warga membandingkan, jika sebagai pelanggan telat membayar tagihan listrik, maka sanksinya denda hingga pemutusan sambungan.
Listrik telah menjadi kebutuhan sekunder dan jika padam, sejumlah aktivitas di dalam dan luar rumah harus terhenti.
Belum lagi efek domino lainnya, misalnya jaringan seluler terganggu, macet karena lampu lalu lintas padam, maupun aktivitas bisnis terhenti.
Berikut ini ungkapan kekesalan warga dan permintaan pertanggungjawaban kepada perusahaan tersebut.
Pada Facebook, akun Fitriany Bushal menulis, “Kalo mau padamkan listrik bilang2ki bos...krn semua aktifitas rumah tergantung listrik.”
Akun Johaeny AS Sigollo menulis, “Kita kan bayar??Tiap tahun TDL naik,tp pelayanan malah mengecewakan...Paling parah di tempatku dua minggu listrik kerjax mati nyala mati nyala.atw terang redup,terang redup..Bahkan pernah padam sampe 12 jam...Apakh kami salah kalo komplain??Pembayaran kami lancar tiap bln...”
Akun Akhmad menulis, “Klo kita terlambt byr listrik Didenda tp klo PLN g ngalirin listrik tdk di denda hebat.”
Akun Idhin Jagau menulis, “Janji palsu.. Klau terlambat bayar na Denda habis ki... klau di na kasi mate lampu ki berjam jam nda tongg ki dpt Kompensasi hee...”
Akun Hasrul Nawing menulis, “Baru aja saya bayar listrik hari ini trus pulang kerumah sdh mati lampu. Kalau warga dirugikan PLN tdk ada suara tetapi kalau PLN rugi diumumkan kerukianx serta nilaix.”
Akun Maldini Pali menulis, “saya KECEWA sama PLN kami selalu tepat waktu membayar tagihan listrik tapi...kenapa...PLN tidak profesional dalam menjalankan kerja atau tugas.”
Akun Gilang Ansar menulis, “Sangat mengecewakan PLN padahal tagihan listrik sudah di bayar penuh??? Ada apa PLN?”
Akun Deng Jamur menulis, “Semestinya PLN segera meremajakan instalasi dan meintenensnya, kenapa baru hujan sedikit saja aliran langsung putus?? Atau bikin kesepakatan, jika warga telat bayar silahkan didenda tapi ketika listrik padam PLN yang kena denda... Susah kalau nda mau move on pake tehnologi baru...”
Akun Andi Untung Paluseri menulis, “PLN harus bertanggung jawab klau ada yg rusak elektronik pelangganx,jgn cuma dia taunya main denda p3langganx.”
Akun @Blank_Mks pada Twitter berkicau, “Tdi Mati Lampu seSulsel, Sampe skrang Air PDAM blum jalan, bru2san twitter error pfftt nda bisana liat jomblo bahagia ksian.”
Akun @Fadeelaustin berkicau, “Mati lampu makassar hancur.. dimana2 macet #ManaPLN !!!!!!”
Kendati lainnya kesal, namun sikap berbeda ditunjukkan dua pemilik akun ini.
Mereka menganggap blackout terjadi di Sulawesi Selatan, biasa.
Akun Jeffry Angdris menulis, “Baru lima jam komplain mi.. di manado tiàp hari giliran ta 6 jam ..”
Akun Supriadi Efry menulis, “Sebentar saja mati lampu uda banyak mengeluh... gmn ya... yg belum dpt aliran listrik seperti dipedesaan terpencil.”