JK Bahas Paham Radikal di Rakernas DDI
Menurut JK radikalisme adalah suatu ancaman yang serius
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat Sulawesi Selatan mencegah paham radikalisme masuk di Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan orang nomor dua di Indonesia tersebut saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Darud Dakwah Wal Irsyadat (DDI) di aula Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Sabtu (16/1/2016).
"Kemunculan paham-paham radikal disebabkan karena suatu pikiran yang tidak terpenuhi, olehnya pemerintah juga mesti antisipasi ini," katanya.
Menurut JK radikalisme adalah suatu ancaman yang serius, apalagi Indonesia baru terguncang dengan teror bom yang terjadi di Jl MH Tamrin, Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu.
JK mengharapkan, DDI sebagai organisasi pendidikan dan dakwah mempunyai penguatan dalam mencegah paham radikal yang akan mengancam dunia pendidikan Islam dan dakwah.
Hadir dalam pembukaan Rakernas DDI, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Selain itu, beberapa tamu yang lain seperti Dirjen Binmas Islam Prof DR Muhammadiyah Amin, Staf Kementrian Agama Pusat Muhammad Zain, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Dr Musafir Pababbari, dan KH Sanusi Baco.