KH Faried Wadjedy dan Rusdy Ambo Dalle Anggap Pengeboman dan Gafatar Tidak Benar Atas Nama Islam
Dr Rusdy Ambo Dalle mengutuk keras tindakan teror yang menyebabkan korban dan ketakutan warga.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Ketua Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Ambo Dalle, Prof Faried Wadjedy menyampaikan bahwa
Masalah sosial keagamaan, Gafatar dan pengeboman di Jakarta tidak dibenarkan atas nama apapun apalagi atas nama agama.
"Hal ini tentu tak menjadi dibenarkan atas nama kemanusian dan terlebih lagi agama," katanya saat membawakan sambutan Silaturahmi Nasional di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat (15/1/2016).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Darud Da'wah Wal Irsyad (PB DDI), Dr Rusdy Ambo Dalle mengutuk keras tindakan teror yang menyebabkan korban dan ketakutan warga.
"Agama apapun, tidak ada yang membenarkan tindakan semacam itu sehingga DDI meyakini, pelakunya bukan orang yang beragama," katanya, Kamis (14/1/2016).
Ia meungkapkan Organisasi atau pun gerakan ISIS, JII dan semacamnya adalah sebuah ideologi sehingga untuk menanggulangi mesti dilakukan upaya sungguh-sungguh kontra ideologi.
"Saya melihat sisi ini yang kurang mendapat perhatian serius dari negara seperti Densus 88, BNPT ataupun pasukan anti teror lainnya, lebih banyak melakukan upaya yang sifatnya kontra aksi (tindakan memburu dan menangkap orang yang dicurigai teror)," katanya. (*)