Bom Sarinah
Al Chaidar: Makassar Masuk Target Seragan ISIS
Ia menambahkan, pola serangan bom dan penembakan warga sipil yang dilakukan pendukung ISIS akan berlangsung di pusat-pusat keramaian
MEDAN, TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat teroris Al Chaidar menilai setelah menyerang polisi dan warga sipil di Sarinah Plaza, Jakarta, pendukung Negara Islam Irak dan Suriah selanjutnya menyerang kota besar lainnya.
"Serangan teroris kemarin ditujukan kepada polisi, dilakukan pendukung ISIS. Mungkin akan ada serangan lanjutan di kota-kota lain seperti Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan," ujarnya Al Chaidar mengungkapkan melalui aplikasi WhatsApp kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network) pada Jumat (15/1/2016).
Ia menambahkan, pola serangan bom dan penembakan warga sipil yang dilakukan pendukung ISIS akan berlangsung di pusat-pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan.
"Biasanya di pusat-pusat keramaian seperti mal-mal atau di tempat-tempat pos polisi. Polisi ditarget karena sudah menangkap teman-teman mereka yang dituduh teroris," kata dosen FISIP Universitas Malikussaleh Aceh ini.
Menurut dia Indonesia menjadi target serangan ISIS karena mayoritas penduduknya Muslim, tapi, perusahaan-perusahaan kapitalis milik Amerika Serikat tumbuh subur di sini.
"Indonesia ditarget karena terdapat Muslim terbesar di sini. Tapi penguasanya zalim dan kapitalis," kata Al Chaidar.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil meringkus 12 orang teroris di Indonesia sepanjang November-Desember 2015 dan turut disita peta DKI Jakarta.
Identitas pria bertopi todongkan senjata
Sejak kemarin, banyak beredar di media massa maupun media sosial soal seorang pria yang diduga salah satu pelaku teror bom di Sarinah Jakarta.
[Afif, terduga teroris pada rentetan pemboman dan penembakan di Sarinah dan sekitarnya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). XINHUA/VERI SANOVRI]
Pria tersebut tertangkap kamera, menggunakan celana jins, berkaos hitam, menggunakan topi merek Nike dan tas ransel, serta tas salempang.
Pria ini juga terlihat jelas memegang sebuah senjata laras pendek dan menembak secara membabi-buta ke arah polisi dan warga di tengah jalan.
Beruntung dari aksi baku tembak pelaku dengan kepolisian, pria itu bisa dilumpuhkan dan ditembak di bagian kepala.
Saat ini jenazah pria itu sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti angkat suara soal pria tersebut.