Mahasiswa Maros Pertanyakan Kasus Sabu Putra Cabup Luwuk Banggai
Yang kedapatan membawa paket sabu-sabu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Puluhan mahasiswa yang tergabung pada Lintang Orasi Ilmiah Berdemo berdemo di depan Mapolres Maros, Senin (11/1/2016).
Mahasiswa yang mengaku dari Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang dipimpin oleh koordinator lapangan, Syahril meminta penjelasan polisi mengenai penanganan tersangka narkoba, Muh Ali Murad.
Ali Murad yang merupakan anak dari seorang pengusaha ternama dan anak calon Bupati Luwuk Banggai ini, kedapatan membawa paket sabu-sabu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, 27 November 2015 lalu.
Syahril mengatakan, saat itu pelaku dan barang buktinya diamankan ke Mapolres Maros dan kemudian ditahan hanya dua hari saja. Lalu pelaku itu dibawa ke Jakarta untuk direhabilitasi.
"Yang menjadi pertanyaan, kenapa pelaku direhab di Jakarta. Kasus ini tidak terekspose sehingga hanya oknum tertentu yang mengetahuinya," katanya.
Hal tersebut mengindikasikan adanya permainan atau kongkalikong antara pihak pelaku dan Satuan Narkoba Polres Maros.
Pendemo tersebut, meminta Polres Maros untuk memperjelas kasus yang melibatkan Ali Murad tersebut. Mereka juga meminta supaya kasus itu diperjelas proses penangannya.
"Kami meminta supaya Polres meneggakan hukum dan kami meminta supaya Kapolres Maros, mencopot oknum polisi yang tidak bertanggung jawab pada kasus itu," katanya. (*)