Pelaku Jambret Mahasiswi di Pinrang yang Diringkus Masih Remaja
Pelaku yang sempat menikam seorang pemuda hingga meninggal karena berniat menolong korban pemjabretan, ditangkap di rumah keluarganya.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG-Kepolisian Resort (Polres) Pinrang meringkus pelaku penjambretan mahasiswi, Isnayanti (22) yang terjadi di Jl Bau Massepe tidak jauh dari Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Pinrang, KS (17) dan AR (18).
Pelaku yang sempat menikam seorang pemuda hingga meninggal karena berniat menolong korban pemjabretan, ditangkap di rumah keluarganya di Daerah Kecamatan Mattirobulu atau radius 10 km dari Tempat Kejadian Perkara.
Kapolres Pinrang, AKBP Adri Irniadi, Selasa (5/1/2016) menjelaskan, pelaku diringkus setelah satuan Buru Sergap (Buser) Polres Pinrang bergerak cepat sehingga pelaku tidak lama langsung diringkus.
Ia mengatakan, dari tangan pelaku disita sebagai barang bukti yakni, badik sepanjang 29 cm beserta sarungnya yang digunakan menikam Adi, pemuda yang meninggal karena luka tusukan akibat mau menolong korban penjambretan.
Selain itu juga turut disita sebagai barang bukti yakni sepeda motor milik warga atas nama Muh Saing
yang digunakan pelaku melarikan diri karena motor yang dikendarainya macet.
"Kita amankan badik pelaku yang digunakan melakukan penikaman serta kendaraan yang dibawa kabur pasca menikam warga di daerah Pasar Kampung Djaya,"jelas Adri.
Ia menjelaskan, kedua pelaku dijerat pasal 363 Ayat 1 KUHPidana Sub 362 KUHP Junto pasal 55 Ayat 1 KUHPidama Junto Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Anak dengan Ancaman 7 tahun kurungan.
Sementara itu, AR yang mengaku selamat dari amukan massa karena mengelabui warga yang melakukan pengejaran terhadap dirinya dan rekannya KS, dengan berpura pura memperbaiki kendaraan yang digunakan saat melarikan diri.
"Saya ikut juga berteriak maling ketika warga tengah mengejar KS,"katanya
Dihadapan polisi AR mengaku jika pertama kalinya berbuat kejahatan dengan menjambret ini.
"Baru kali ini saya melakukan penjabretan,"tambahnya dengan muka tertunduk di Mapolres Pinrang.
Warga memang awalnya hanya mengejar dan mengira hanya satu orang pelaku yang beraksi menjambret serta menikam dua orang di dekat Pasar Kampung Djaya, AR memang dari awal tidak dicurigai warga yang melakukan pengejaran pada saat kejadian tersebut.